Berita Nasional Terkini

Difasilitasi Anggota Prabowo Subianto, Natalius Pigai Berdamai dengan Abu Janda, Singgung Soal Rasis

Difasilitasi anggota Prabowo Subianto, Natalius Pigai berdamai dengan Abu Janda, singgung soal rasis

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim/Instagram @sufmi_dasco
Abu Janda alias Permadi Arya akhirnya berdamai dengan Natalius Pigai 

TRIBUNKALTIM.CO - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda akhirnya bertemu dengan aktivis asal Papua, Natalius Pigai.

Pertemuan keduanya difasilitasi anggota Prabowo Subianto di Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Natalius Pigai pun angkat suara terkait maraknya foto dirinya bersama Abu Janda di media sosial.

Diketahui, Permadi Arya dilaporkan ke Bareskrim Polri lantaran dinilai memosting ujaran kebencian bernada rasis kepada Natalius Pigai.

Abu Janda juga dilaporkan atas tulisan Islam Arogan.

Dalam klarifikasi pertemuan dengan Permadi Arya, Natalius Pigai juga menyinggung soal tulisan yang diduga rasis tersebut.

Dimakamkan Dekat Syekh Ali Jaber, Pengacara Ungkap Permintaan Ustadz Maaher Belum Dikabulkan Polisi

Lengkap, Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2021, 4 Bahasa, Cocok di WhatsApp & Update Medsos

Pegiat Hak Asasi Manusia asal Papua, Natalius Pigai akhirnya berkomentar setelah di media sosial beredar foto dirinya bertemu dengan Abu Janda.

Natalius Pigai mengungkapkan, Abu Janda yang meminta dirinya untuk bertemu menyampaikan permintaan maaf.

Sebagai seorang yang berpikir rasional, dia menyanggupi permintaan Abu Janda itu.

"Beliau yang minta bertemu.

Saya pemimpin dan intelektual yang sangat rasional dan tidak mungkin saya tolak untuk menerimanya.

Apalagi saya bukan pelapor!," tulis Natalius Pigai di akun Twitternya, Senin (8/2/2021) malam.

Meski demikian, Natalius Pigai tetap menganggap apa yang disampaikan Abu Janda adalah ujaran bersifat rasisme.

Hanya saja, ia menyebut hal itu tidak masuk dalam delik hukum karena sifatnya bertanya.

"Dalam hukum Pidana objeknya harus jelas. Abu Janda bertanya Evolusi selesai belum?.

Memang isinya rasis tp “bertanya” itu tidak mungkin ada delik hukum," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Permadi Arya Janda alias Abu Janda menggelar pertemuan dengan Natalius Pigai.

Pertemuan tersebut disebut difasilitasi oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Foto pertemuan itu pertama kali diunggah di akun media sosial Sufmi Dasco kemudian tesebar di media sosial.

Beragam spekulasi pun muncul, termasuk Abu Janda akan kembali lolos dari jeratan hukum.

Foto Bareng Bunga Citra Lestari & NOAH Disorot, Fokus Tangan Ariel, Duluan dengan BCL atau Agnez Mo?

Ferdinand Hutahaen, sahabat baru Abu Janda, berharap setelah pertemuan itu terjadi perdamaian.

Termasuk pelaporan terhadap Abu Janda bisa dicabut.

"Hr ini sy dengar td @NataliusPigai2 dgn @permadiaktivis1 sudah dipertemukan oleh senior bang @Don_dasco, terimakasih bang, anak bangsa ini mmg perlu dipersatukan dalam ikatan kebangsaan. Semoga dengan ini semua proses hukum dan lapor melapor yg terjadi diakhir cabut perkara," tulis Ferdinand Hutahaen di akun Twitternya, Senin (8/2/2021).

Abu Janda dilaporkan ke polisi oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada 28 dan 29 Januari 2021 untuk dua kasus yang berbeda.

Laporan pertama, yaitu dugaan ujaran rasialisme terhadap mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Kedua, ujaran SARA terhadap agama.

Dalam kasus dugaan ujaran rasialisme, Abu Janda dilaporkan karena menyebut soal "evolusi" saat mendebat Natalius Pigai yang mengkritik eks Kepala BIN , Hendropriyono.

Kicauan itu memang sudah dihapus oleh Abu Janda. Namun, KNPI menyimpannya sebagai barang bukti.

Sementara itu, laporan dugaan ujaran SARA terhadap agama disebabkan Abu Janda menyebut "Islam arogan".

Pernyataan itu terlontar saat Abu Janda berdebat dengan Tengku Zul di Twitter Tengku Zul pun menyebut jika kini ulama dan Islam dihina di NKRI.

Abu Janda kemudian membalasnya.

Ia mengatakan, Islam yang dibawa dari Arab sebagai agama arogan karena mengharamkan budaya asli dan kearifan lokal yang ada di Indonesia.

Transfer Liga Italia, Ambisi Conte Bajak Presiden AC Milan ke Inter, Rossoneri Beri Jawaban Tegas

Ngaku Dibayar Gede

Sebelumnya, Pakar Telematika, Roy Suryo kembali mengunggah video pengakuan Abu Janda dalam akun Twitter-nya, @KRMTRoySuryo2, Selasa (2/2/2021).

Dalam video berdurasi 28 detik itu, Abu Janda mulanya menyebut posisi komisaris BUMN diberikan pada orang yang berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Gini ya kenapa ada yang dapat jabatan komisaris?," ucap Abu Janda dalam video.

"Orang yang dapat jabatan komisaris ini adalah orang yang berjuang di TKN waktu itu."

Meski ikut mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, kala itu Abu Janda hanyalah seorang influencer.

Namun, ia mengakui menerima sejumlah uang.

Karena itulah, Abu Janda tak ditawari menduduki posisi penting di BUMN.

"Kalau aku sama Denny waktu Pilpres kita ini influencer yang dibayar," ujar Abu Janda.

"Jadi aku rasa kenapa kita enggak ditawari komisaris?"

"Kan lo dibayar, masa lo minta komisaris lagi, wajarlah aku pikir."

"Jadi komisaris itu hanya untuk yang benar-benar berjuang di TKN waktu itu, makanya jadi," tambahnya.

Sementara itu, Roy Suryo menuliskan cuitan yang berisi kesimpulan dari pernyataan Abu Janda.

Dalam cuitannya, Roy Suryo menyebut Abu Janda dibayar menggunakan uang rakyat.

Inilah Dugaan Penyebab Ustadz Maaher At At-Thuwailibi Meninggal, Biodata dan Kasus Ujaran Kebencian

"Dari PENGAKUAN si Abu Janda @permadiaktivis1 ini setidaknya ada 2 FAKTA:

- Komisaris2 BUMN adalah (bagi2 Jabatan) utk yg "Berjuang di TKN"

- "Influencer2 Piaraan" spt Dia & DenSi DIBAYAR (pakai Uang Rakyat)

L-uar B-iasa P-arah / Ugal2an ini kelakuannya ...

Makin AMBYAR," tulis Roy Suryo.

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto )

Artikel ini telah tayang dengan judul Sanggupi Bertemu Abu Janda Meski Sudah Dihina, Natalius Pigai: Dia Rasis, tapi Tidak Ada Delik Hukum, https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/08/sanggupi-bertemu-abu-janda-meski-sudah-dihina-natalius-pigai-dia-rasis-tapi-tidak-ada-delik-hukum?page=all.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved