Berita Nasional Terkini
Susi Pudjiastuti Pastikan Dirinya tak Lawan Jokowi, Ada Permintaan ke Presiden Soal Ujaran Kebencian
Susi Pudjiastuti pastikan dirinya tak lawan Jokowi, ada permintaan ke Presiden soal ujaran kebencian
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali jadi perbincangan.
Sebagian publik mengaitkan pemilik Maskapai Susi Air ini sudah berpindah ke oposisi.
Terlebih saat Susi Pudjiastuti menanggapi aksi Abu Janda alias Permadi Arya.
Susi Pudjiastuti pun menegaskan dirinya tak melawan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Meski demikian, Susi Pudjiastuti punya permintaan khusus ke Jokowi.
Semua itu terkait maraknya ujaran kebencian yang makin meningkat di masa pandemi ini.
• Fakta Baru Asal Virus Corona, Bukan dari Pasar Wuhan atau Laboratorium Virologi, Ada Temuan Tim WHO
• Effendi Gazali Sorot Pidato Jokowi Minta Dikritik & Prabowo Minta Kader Gerindra tak Buat Gaduh
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti mengungkap alasannya meminta Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat agar menghentikan hate speech atau ujaran kebencian.
Menurut Susi Pudjiastuti, permintaan itu ia lontarkan karena yakin masyarakat akan lebih mendengar imbauan Presiden Jokowi.
"Karena Pak Presiden bilang satu tahun sudah kita bersedih, untuk menggembirakannya ya kurangi dong hate speech.
Nah kita tidak bisa, kita kan siapa, kalau Presiden yang mengimbau pasti beda.
Beliau kan orang tertinggi di negeri ini," ujar Susi, di acara Kamar Rosi, Kompas TV, Selasa (9/2/2021).
Permohonan Susi itu disampaikan saat menjawab cuitan dari akun Twitter @Jokowi yang mengajak masyarakat, di tengah rasa bosan, lelah dan sedih, untuk berjuang mengakhiri pandemi dengan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan agar situasi kembali normal.
"Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan Hate speefh.... ujaran kebencian baik yang mengatasnamakan agama, Ras/Suku, Relawan dll... Pandemic sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua," tulis Susi di akun Twitternya, Minggu (7/2/2021).
• Keluarga Beber Perlakuan Polisi ke Ustadz Maaher, Polri Ungkap Penyakit Soni Eranata Bisa Mencoreng
Susi Pudjiastuti menjelaskan, sikapnya itu tidak berarti melawan Presiden Jokowi.
Namun sebaliknya, ia akan mendukung Kepala Negara dalam melakukan hal yang baik untuk masyarakat.
"Tidak, tidak ada.
Saya memohon bapak untuk mengimbau.
I will up Pak Jokowi to do anything that is good for people, that's it," tutur Susi Pudjiastuti.
Menurut Susi, bukan saat ini saja ia menghadapi serangan netizen.
Ketika masih menjabat sebagai Menteri KP, ia mengaku telah mendapat serangan di media sosial.
"Kamu tidak bisa bikin semua orang senang.
Tapi saya punya kewajiban untuk menyampaikan pikiran-pikiran yang saya pikir benar untuk masyarakat," kata Susi Pudjiastuti.
• Akhirnya Hakim Akui King Maker di Kasus Djoko Tjandra Nyata, Pinangki Berbelit, KPK Mau Turun Tangan
Cuitan Susi Sebelumnya
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP), Susi Pudjiastuti atau Bu Susi meminta Presiden Joko Widodo ( Jokowi), untuk memberikan imbauan penghentian ujaran kebencian atau hate speech.
Hal itu diungkapkan Susi melalui cuitan di Twitter, membalas unggahan Jokowi mengenai pandemi Covid-19.
"Mohon dibantu dengan himbauan dari Bapak Presiden untuk menghentikan hate speech."
"Ujaran kebencian yang baik mengatasnamakan agama, ras/suku, relawan dll," ungkap Susi.
"Pandemic sudah cukup membuat depress ekonomi sosial juga kesehatan jiwa masyarakat semua," lanjut Susi.
Adapun cuitan Jokowi yang dibalas Susi adalah mengenai imbauan penegakan disiplin protokol kesehatan.
"Setahun dalam selubung pandemi, tentu ada rasa bosan, lelah, dan sedih."
"Kita sama merindukan suasana normal, berkegiatan seperti sediakala, dan tidak dicekam ketakutan."
"Mari, kita sama berjuang untuk mengakhiri pandemi ini dengan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan," tulis Jokowi.
Ajak Netizen Unfollow Permadi Arya
Sebelumnya diketahui Susi Pudjiastuti mengajak netizen untuk berhenti mengikuti media sosial Twitter Permadi Arya alias Abu Janda.
Hal tersebut dilakukan Susi merespons cuitan kontroversial Permadi Arya yang belakangan menyebut Islam sebagai agama arogan.
• Akhirnya Polri tak Tinggal Diam Dituduh Novel Baswedan Tahan Ustadz Maaher Sakit, Beri Penjelasan
Serta menyinggung mantan Komisioner Natalius Pigai, yang belakang dilaporkan ke polisi karena diduga bermuatan rasisme.
"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik."
"Tidak sepantasnya di masa sulit pandemic, hal-hal yang tidak positif dibiarkan," ungkap Susi melaluiTwitter pribadinya, @susipudjiastuti, Jumat (29/1/2021) lalu.
Diketahui Permadi Arya melalui akun Twitter @permadiaktivis1 mengunggah cuitan pada 25 Januari 2021 mengenai Islam arogan.
Susi mengungkapkan akun seperti itu lebih baik untuk tidak diikuti.
"Ayo kita unfollow, dan jangan pedulikan lagi orang-orang seperti ini.
Salam sehat dan damai," cuit Susi.
• Tak Banjir Lagi, Anies Baswedan Bandingkan Kampung Melayu Zamannya & Era Ahok, Bongkar Tips Sukses
Sementara itu akibat cuitan yang dibuat, Permadi Arya kini berurusan dengan kepolisian.
( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto )
Artikel ini telah tayang dengan judul "Soal Ujaran Kebencian, Susi Pudjiastuti: Kalau Presiden yang Imbau Pasti Beda", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/02/10/11174121/soal-ujaran-kebencian-susi-pudjiastuti-kalau-presiden-yang-imbau-pasti-beda.