Berita Balikpapan Terkini
PHM Terima Sertifikat ISO, Sistem Manajemen untuk Keberlanjutan Bisnis
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator Wilayah Kerja (WK) Mahakam, mengumumkan bahwa perusahaan menerima sertifikasi ISO 22301:2019
Penulis: Heriani AM | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) selaku operator Wilayah Kerja (WK) Mahakam, mengumumkan bahwa perusahaan menerima sertifikasi ISO 22301:2019.
Sistem Manajemen Keberlanjutan Bisnis (Business Continuity Management System/BCMS) dari PT British Standard Institution (BSI) Group Indonesia.
Penyerahan sertifikat ISO 22301:2019 BCMS ini dilakukan dalam sebuah acara secara daring, oleh Direktur Keuangan PT BSI Group Indonesia, Kusuma Widjaja, kepada Direktur Utama PHI selaku Kuasa Direktur Utama PHM, Chalid Said Salim, pada Rabu (10/02) kemarin.
• Presiden Jokowi Panggil Lima Gubernur, Salah Satunya Kaltim, Ini yang Dibahas
• Pusat Perbelanjaan di Balikpapan dan Samarinda Berkeinginan tak Ada Lagi Penutupan di Sabtu Minggu
General Manager PHM, Agus Amperianto, mengatakan ISO 22301:2019 BCMS ini adalah versi terbaru yang berlaku di WK Mahakam.
Pada 2015 WK Mahakam memperoleh sertifikasi pertama ISO 22301:2012 untuk 4 lokasi kerja.
Kemudian pada tahun 2018, sertifikasi itu dikukuhkan atas nama PT Pertamina Hulu Mahakam.
Disebutkannya, PHM mencatatkan milestone baru dengan menerima Sertifikasi ISO 22301:2019 untuk empat lokasi kerja.
• Waspada, Aksi Begal Terjadi Lagi di Jalanan Balikpapan, Pelaku Bawa Sajam dan Incar Tas Korban
• Awang Faroek Ishak Hadir di Rumah Duka, Ikut Melepas Yurnalis Ngayoh ke Peristirahatan Terakhir
Yaitu Jakarta Head Office (JHO), Balikpapan Base Office (BBO), Senipah Peciko South Mahakam (SPS) dan Handil Central Processing Area (HCA).
"Kami sedang mempersiapkan agar sertifikasi ini juga diperluas ke lapangan-lapangan lain di WK Mahakam," kata Agus dalam siaran persnya, Kamis (11/2/2021).
Sertifikasi ISO 22301:2019 BCMS ini merupakan upaya PHM dalam menjaga kesinambungan pengiriman produk minyak dan gas bumi, serta kegiatan lain yang diprioritaskan.
Sekaligus meminimalkan konsekuensi keuangan, hukum, reputasi, dan material lainnya pada saat terjadi gangguan operasi dalam skala besar.
Setali tiga uang, Kepala Divisi Penunjang Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas, Bagus Bina Edvantoro, menyambut gembira atas capaian ini.
• Bertemu Presiden Jokowi, Gubernur Kaltim Isran Noor Bawa Pesan Ibu Kota Negara Pasti Berlanjut
SKK Migas mensyaratkan agar setiap kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) memiliki Rencana Tanggap Darurat dan Manajemen Krisis, termasuk di dalamnya Business Continuity Plan, yang dievaluasi secara teratur.
Sertifikasi ISO 22301:2019 ini merupakan pelaksanaan ketentuan Pedoman Tata Kerja tentang Pengelolaan Kesehatan, keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan di Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
"Proses sertifikasi ISO 22301:2019 BCMS sebagai bentuk upaya korporasi dalam menjaga keberlangsungan produksi minyak dan gas bumi untuk mewujudkan visi SKK Migas memproduksikan minyak 1 juta barel per hari di tahun 2030," jelas Bagus.
Untuk diketahui, sertifikasi ISO 22301:2019 merupakan standar yang mengukur kemampuan perusahaan dalam proses recovery, resume, dan restore pada fase post incident menggunakan Business Continuity Management System (BCMS).