Berita Kaltara Terkini
Tiba di Kota Tarakan, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang Bahas Soal Aset Daerah
Gubernur Kaltara (Kalimantan Utara), Zainal Arifin Paliwang tiba di Bandara Internasional Juwata Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Gubernur Kaltara (Kalimantan Utara), Zainal Arifin Paliwang tiba di Bandara Internasional Juwata Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara pada Rabu (17/2/2021).
Kedatangan Zainal disambut hangat oleh para pejabat seperti Wali Kota Tarakan dr Khairul, Kabinda Kaltara Brigjen TNI Sulaiman, Danlanud Anang Busra Tarakan Kolonel Pnb Somad, dan lain sebagainya.
Dalam kesempatannya, Zainal Arifin Paliwang menyampaikan mengenai aset-aset daerah.
"Saya sudah sampaikan tadi, Wali Kota dengan Provinsi nanti ada rapat terbatas untuk membahas masalah Pelabuhan Tengkayu 1 dan Perikanan," ujarnya kepada TribunKaltara.com.
Dia menambahkan, pihaknya akan menyerahkan kepada Pemerintah Kota Tarakan untuk mengelolah aset-aset tersebut.
Baca Juga: Anggota DPRD Balikpapan Bicara Efektivitas Satgas Covid-19 Tingkat RT Setelah PPKM Mikro Diresmikan
"Iya kita serahkan kembali untuk dikelola oleh Pemkot. Iya betul kita bagi hasil," ucapnya.
Zainal mengutarakan akan terbuka atau transparan terkait masalah keuangan daerah
"Itu nanti mereka bicarakan, setelah mereka rapat baru kita beri tau. Pokonya kita terbuka semua ya, masalah keuangan kita terbuka untuk masyarakat," ungkapnya.
Ditanya soal hal-hal yang akan dilakukan pada 100 hari pertama kerja, mantan Wakapolda Kaltara itu mengatakan akan fokus dengan menekan angka Covid-19 di Kaltara.
Pihaknya akan membuat pos-pos penanggulangan Covid-19, terutama di perbatasan.
"Jadi yang dari Berau lewat darat tanpa rapid antigen itu tidak bisa masuk," sebutnya.
"Selama ini kan tidak pernah ada dibentuk pos di sana. Ini segera kita buat pos pintu masuk ke Kaltara, kita akan lakukan pemeriksaan tidak hanya di Bandara dan pelabuhan saja, tetapi termasuk di darat juga," tutupnya.
Baca Juga: Plaza Balikpapan dalam PPKM Mikro, Kesan Masyarakat Mall Masih Tutup, Padahal Dibuka dengan Prokes
Butuh SOA dan Bantuan UMKM
Berita sebelumnya. Di hari pertama Gubernur Zainal Arifin Paliwang menjabat, Kepala OPD di lingkup Pemprov Kaltara diminta untuk menyiapkan berbagai data dan laporan terkini.
Hal ini diamini oleh Kepala Dinas Perdagangan Industri dan Koperasi atau Disperindagkop Kaltara, Hartono saat ditemui di Gedung Gadis, Tanjung Selor.
Baca juga: BREAKING NEWS Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi Meninggal Dunia, Hasil PCR Belum Keluar
Baca juga: Akhirnya Program Pengganti BLT BPJS yang Dihapus Terjawab, Daftar Cuma Modal KTP Dapat Rp 3,5 juta
"Tentu semua akan kami sampaikan, semua data dan perkembangan terbaru mengenai kegiatan Disperindagkop di Kaltara, kami sampaikan semua," ujar Kepala Disperindagkop Kaltara, Hartono, Selasa (15/2/2021).
Beberapa program yang telah dijalankan Disperindagkop, akan disampaikan kepada Gubernur baru, salah satunya mengenai Subsidi Ongkos Angkut atau SOA bagi warga di perbatasan.
"Baik itu program SOA, program pendampingan, baik dana yang berasal dari APBN ataupun APBD, itu akan kami sampaikan semua," tambahnya.
Baca juga: Update Liga Italia, AC Milan Tolak Ladeni Inter, Nerazzurri Leluasa Tebar Ancaman Jelang Derby
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Kena Semprot Pelatih Legendaris AC Milan Gara-gara Mau Ikut Kontes Musik
Baca juga: UPDATE Jadwal Liga Champions, Barcelona vs PSG, Tanpa Neymar Hadapi Messi Cs, Mbappe Jadi Tumpuan
Selain itu, dampak UMKM di tengah pandemi juga menjadi perhatian khusus dari Disperindagkop.
Di mana, pihaknya telah menyiapkan dana senilai Rp 1,5 Miliar, yang nantinya akan disalurkan kepada 600 penerima manfaat.
"Khususnya terkait dampak UMKM di tengah pandemi, ini kami telah siapkan dana untuk membantu UMKM," katanya.
"Sama seperti tahun lalu, itu ada Rp 1,5 Miliar, itu nanti untuk 600 penerima," ucapnya.
Baca juga: Fakta Terbaru Soal Lawan Main Gisel di Video Syur 19 Detik, Sahabat Nobu Buka Suara
Baca juga: Blak-blakan Sebut Nagita Slavina Toxic, Raffi Ahmad Minta Istrinya Tidak Sok Princess, Gigi Syok
Namun, UMKM yang telah menerima bantuan pada tahun lalu, tidak akan mendapatkan lagi, karena akan diprioritaskan bagi yang belum pernah menerima.
"Tiap penerima nanti dapat sekitar Rp 2,5 Juta. Penerimanya, yang sudah menerima tahun lalu, tidak menerima lagi tahun ini, jadi kita utamakan bagi yang belum menerima," tuturnya.
Penulis Risnawati | Editor: Budi Susilo