Tahun Baru Imlek
Apa Itu Cap Go Meh? Sejarah Perayaan Cap Go Meh, Pesta Rakyat: Mulai dari Barongsai hingga Tatung
Lima belas hari usai tahun baru Imlek (Sin Cia), maka hari yang ditunggu-tunggu adalah perayaan Cap Go Meh.
Caranya pada malam tanggal 15 itu Guan Siau dan semua penduduk kota harus membawa lampion warna merah menyala sehingga kota akan tampak merah membara seolah terbakar.
Terbukti apa yang dilakukan Guan Siau dan penduduk kota membatalkan niat jahat Dewa Api.
Akhirnya Dewa Api yang melihat kota dan istana yang tampak membara membatalkan niatnya.
Sebaliknya, Guan Siau bisa bertemu dengan kedua orangtua dan keluarganya pada malam itu.
Sejak itu arti Guan Siau adalah malam dengan bulan purnama pertama dalam tahun yang baru.
Toapekong
Perayaan Cap Go Meh biasanya diadakan acara gotong Toapekong dari bio ke jalan raya yang diiringi Barongsai dan Liong.
Toapekong adalah patung dewa dewi yang berada di kelenteng.
Toapekong tidak sembarang keluar dari kelenteng, tetapi harus melalui sembahyang tertentu.
Konon tujuan gotong Toapekong ke jalan raya untuk menolak bala di setiap jalan yang dilaluinya.
Barongsai
Perayaan Cap Go Meh selalu menampilkan barongsai.
Barong artinya topeng serupa binatang, say artinya singa (bahasa Hokkian).
Jadi, barongsai adalah tarian yang memakai topeng menyerupai seekor binatang (singa), baik bentuk wajah dan tubuh, juga lenggak-lenggok badannya.
Barongsai biasanya dimainkan oleh dua orang, bagian kepala dan bagian ekor. Kemudian pada setiap atraksi selalu diiringi genderang/tambur, simbal, yang dipukul bertalu-talu dengan irama tertentu. Konon, atraksi ini tujuannya untuk mengusir roh-roh jahat (nian) dan buang sial.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/lampion-dan-ornamen-imlek-menghiasi-mal-taman-anggrek-di-jakarta.jpg)