Berita Nasional Terkini

Digeruduk Sales dari Luar Daerah, Polri-TNI Kini Bersiaga 24 Jam Jaga Kampung Miliarder Tuban

Bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa aktif membangun komunikasi dengan warga guna memantau situasi dan kondisi keamanan desa.

surya
Para Sales dari berbagai macam perusahaan ramai-ramai mendatangi kampung miliarder Tuban di Desa Sumurgeneng, Minggu (21/2/2021) (Sumber: Surya/Mochamad Sudarsono) 

TRIBUNKALTIM.CO -  Sebelum viral, kampung miliarder Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur awalnya nyaris tidak banyak dikenal. Desa ini sama seperti desa-desa lainnya di "Kota Wali" yang sepi dan jarang didatangi warga dari masyarakat luar.

Bisa ditempuh dengan kendaraan sekitar 45 menit menuju barat dari alun-alun di Kutorejo, pusat kota Tuban. Warga kampung kebanyakan adalah petani. Mereka mengandalkan lahan tegal dan sawah untuk bercocok tanam.

Namun desa ini menjadi terkenal, setelah videonya viral karena warganya memborong ratusan mobil baru dari dealer di Surabaya. Iriangan truk pengangkut yang mengantarkan mobil-mobil baru itu terlihat memenuhi jalan kampung.  

Warga kampung ini mendadak kaya raya setelah ratusan warganya mendapat ganti rugi lahan hingga miliaran rupiah. Lahan mereka dibebaskan oleh Pertamina untuk pendirian kilang minyak.

Setelah viral karena warganya mendadak kaya raya sampai-sampai satu kampung memborong ratusan mobil baru, kini desa tersebut mendadak digeruduk para sales dari luar daerah Tuban.

Wajah baru berpenampilan ala safari atau perkantoran berseliweran menapaki jalan perkampungan desa setempat.

Mobil berplat luar Tuban menjadi penanda, jika para penumpangnya bukanlah warga sekitar. Mereka merupakan sales yang akan menawarkan produk kepada para miliarder Tuban itu.

Para sales dari berbagai macam produk bisnis beramai-ramai datang di desa tersebut untuk menggaet para miliarder Tuban membeli produk-produk mereka. Pengunjung warung juga tak luput dari sasaran penawaran.

Bimo, sales dealer mobil asal Surabaya menjadi salah satu yang datang ke kampung milarder tersebut. Ia datang bersama teman-temannya karena mengetahui kampung tersebut viral.

Tentu saja kedatangannya adalah untuk menawarkan produk mobil kepada para miliarder baru, yang telah menjual tanahnya kepada Pertamina untuk pembangunan kilang minyak. "Ya ini ngikut saja, lagi pada ramai di sini. Ini masih nawarin ke warga," kata Bimo dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (21/2/2021).

Sementara itu, sales biro umroh asal Surabaya bernama Anita juga menyatakan hal yang sama. Ia datang bersama timnya ke Desa Sumurgeneng untuk menawarkan produk berupa paket umroh.

Ia mendatangi kampung tersebut setelah mengetahui dari pemberitaan jika ada warga yang ingin memberangkatkan umroh keluarganya.

"Ya ini lagi mencoba menawarkan perjalanan umroh ke warga, tahu kampung ini viral dari pemberitaan," ucap Anita.

Berdasarkan pengakuan warga setempat yang kini jadi miliarder bernama Siti Nurul Hidayatin (32), memang banyak para marketing datang ke Desa Sumurgeneng.

Mereka yang datang kebanyakan menawarkan berbagai macam produk, di antaranya, umroh, perumahan, investasi, mobil dan lain-lain.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved