Berita Samarinda Terkini
Diduga Kecelakaan Tunggal di Samarinda, Korban Meninggal, Bagian Lehernya Ada Luka Tikaman
Tepatnya pada Selasa (23/2/2021) dini hari, pukul 02.30 Wita di Jalan S. Parman (eks Ruhui Rahayu), Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Kota Samarinda, dialami oleh seorang pemuda bernama, Andika (21).
Tepatnya pada Selasa (23/2/2021) dini hari, pukul 02.30 Wita di Jalan S. Parman (eks Ruhui Rahayu), Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Namun, tewasnya pemuda ini sungguh janggal dan mengundang pertanyaan.
Lantaran ditemukan bekas luka tikaman di bagian bahu kiri, setelah tubuhnya dievakuasi ke rumah sakit.
Baca Juga: Semua Pakai Rapid Antigen, Kasus Covid-19 di Balikpapan dalam Dua Hari ke Depan Naik Signifikan
Nyawa Andika tak tertolong saat mendapat perawatan intensif pihak rumah sakit.
Dari informasi yang dikumpulkan, Andika bersama seorang rekannya bernama Nasrum (25) menuju perjalanan ke rumah temannya.
Mereka berdua diketahui sempat menghadiri pesta ulang tahun temannya yang berlangsung di sebuah tempat hiburan malam (THM).
Keduanya menunggangi sepeda motor jenis Satria R250 KT 2626 OY berwarna merah.
Dijelaskan oleh Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Ramadhanil melalui Kanit Lakalantas Polresta Samarinda Ipda Henny Merdikawati, mengatakan, jajarannya mendapat laporan terjadi kecelakaan lalu lintas ini, langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca Juga: Evaluasi PPKM Mikro di Balikpapan, Kelurahan Inventarisir Kebutuhan Posko Covid-19 Tingkat RT
Sebelum insiden kecelakaan, Andika dan Nasrum datang dari arah Jalan Dr Sutomo menuju ke Jalan S Parman.
Persisnya, kedua pemuda ini melintas di lokasi yang tak jauh dari jembatan penyebrangan.
Andika yang dibonceng Nasrum terjatuh. Dan baru menyadari rekannya jatuh, ketika sudah di jarak kurang lebih 30 meter.
Berboncengan, motor mereka oleng ke kanan, korban (Andika) yang dibonceng terjatuh dan rekannya baru sadar. Lalu berhenti, meminta pertolongan.