Tahun Baru Imlek
Kapan Cap Go Meh dan Apa Itu Cap Go Meh? Ketahui Kaitannya dengan Tahun Baru Imlek, Serta Tanggalnya
Hiruk pikuk meriahnya rangkaian tahun baru Imlek sangat terasa di tahun ini, mengingat pandemi covid-19 yang belum juga kunjung usai
TRIBUNKALTIM.CO - Hiruk pikuk meriahnya rangkaian tahun baru Imlek sangat terasa di tahun ini, mengingat pandemi covid-19 yang belum juga kunjung usai.
Walaupun demikian, perayaan maupun ibadahnya tetap dilakukan dengan khitmad oleh masyarakat yang merayakannya.
Ya, satu perayaan yang juga ditunggu-tunggu yakni Cap Go Meh.
Apa itu Cap Go Meh? apa bedanya Cap Go Meh dengan Imlek?
Akan kita bahas secara mendalam pada artikel ini.
Ya, Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa.
Baca juga: Resep Lontong Cap Go Meh, Sajian Khas Saat Cap Go Meh, Hanya Ada di Indonesia?
Baca juga: Cap Go Meh 2021 - Sejarah Lontong Cap Go Meh, telah Ada Sejak 250 Tahun Lalu, Bedanya di Tiap Daerah
Perayaannya diawali dengan berdoa di wihara, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional Tionghoa.
Namun sebagian besar ritual Cap Go Meh ditiadakan karena masih di tengah pandemi covid-19.
Adapun perayaan Cap Go Meh jatuh pada Jumat 26 Februari 2021, atau tanggal 15 dalam penanggalan Imlek 2572, Tahun Kerbau Logam .
Apa itu Cap Go Meh?
Cap artinya Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam.
Cap Go Meh adalah hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek.
Dirayakan pada hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek.
Namun beda dengan Imlek yang dirayakan dengan sembahyang ke kelenteng untuk memanjatkan doa keselamatan dan keberkahan.
Baca juga: Cap Go Meh, Hari Kasih Sayang China, Waktu Wanita Lajang Bertemu Lawan Jenis, Tak Kalah dengan Imlek
Baca juga: NEWS VIDEO Apa Itu Cap Go Meh, Bagaimana Sejarah Panjang Tradisinya
Kemudian dilanjutkan dengan berkumpul dan makan bersama keluarga.
Sedangkan saat Cap Go Meh, orang-orang membawa persembahan berupa kue keranjang dan melakukan sembahyang untuk mengucap syukur dan memohon keselamatan.
Kemudian ada acara makan kue keranjang yang bisa dimakan langsung atau digoreng, serta dibagi-bagikan secara gratis untuk warga sekitar.
Tahun Baru Imlek pada tahun ini jatuh pada tanggal 12 Februari 2021 sedangkan Cap Go Meh jatuh pada tanggal ke-15 setelahnya.
Dengan begitu, maka perayaan Cap Go Meh tahun 2021 akan jatuh pada Hari Jumat, tanggal 26 Februari 2021.
Tahun Baru Imlek
Tahun Baru Imlek adalah perayaan tahun baru yang penting bagi orang Tionghoa.
Perayaan tahun baru imlek dimulai pada tanggal 1 bulan pertama di penanggalan Tionghoa hingga berakhir dengan perayaan Cap Go Meh tanggal ke-15.
Tanggal ke-15 atau Cap Go Meh biasanya dilakukan pada saat bulan purnama.
Baca juga: Apa Itu Cap Go Meh, Bagaimana Sejarah Panjang Tradisinya, Jadwal Lengkap Perayaan Tahun 2021
Baca juga: Cap Go Meh 2021, Hari Kasih Sayang Versi China, Sejarah dan Fakta Menariknya, Hanya di Indonesia?
Jika pada tahun ini tahun baru imlek dimulai pada tanggal 12 Februari 2021, maka perayaan Cap Go Meh jatuh pada tanggal 26 Februari 2021.
Itulah jawaban dari pertanyaan Cap Go Meh Tahun 2021 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Jangan Salah Tanggal dengan Tahun Baru Imlek
Tradisi Imlek di Indonesia
Sebentar lagi Tahun Baru Imlek akan segera dirayakan, beberapa tradisi bagi yang merayakan imlek dapat dilakukan bersama keluarga dan sanak saudara.
Berikut rangkum dari beberapa sumber terkait tradisi yang dilakukan untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
1. Membersihkan rumah
Pembersihan rumah biasanya akan dilakukan beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek.
Dengan membersihkan rumah dianggap dapat mengeluarkan hal buruk selama setahun sebelumnya.
Saat itu rumah-rumah dibersihkan dari atas ke bawah, mulai dari pintu dan jendela diberi lapisan cat baru, biasanya berwarna merah.
Mereka tidak diperbolehkan membersihkan rumah saat hari pertama Tahun Baru Imlek, karena menurut kepercayaan akan mengusir keberuntungan yang ada.
2. Identik dengan warna merah
Tahun Baru Imlek akan identik dengan warna merah.
Warna merah adalah warna yang panas, unsur api yang diharapkan dapat memberikan kebahagiaan.
Kepercayaan masyarakat Tionghoa menganggap bahwa warna merah akan membawa keberuntungan.
Warna merah juga merupakan unsur 'yang'.
Dengan identik warna merah saat perayaan Tahun Baru Imlek diharapkan segala kegelapan dan kesedihan akan sirna dan digantikan dengan kabahagiaan.
3. Angpao
Tradisi lain untuk meyarakan Tahun Baru Imlek adalah angpao.
Angpao dalam bahasa Mandarin disebut hongbao yang memiliki makna amplop merah.
Cikal bakal dari tradisi angpau ini dipercaya ketika masa Dinasti Qin berkuasa pada 221 sampai 226 SM.
Tradisi pemberian angpau, biasanya diberikan oleh orang yang sudah menikah terhadap yang belum menikah serta kepada orang tua mereka.
Isi angpao jumlahnya tidak ditentukan, namun biasanya selalu angka genap, karena jika angka ganjil akan identik dengan pemakaman.
4. Makanan
Kue keranjang dan jeruk merupakan ciri khas saat perayaan Imlek.
Mereka juga akan menyajikan makanan di ata nampan berbentuk segi 6 atau segi 8 dengan isian yang beragam.
Namun beberapa dari mereka juga menyediakan makanan keberuntungan.
Makanan keberuntungan misalnya mie yang sengaja tidak dipotong untuk melambangkan umur panjang, kue bola berbentuk uang Tiongkok zaman dulu yang melambangkan kekayaan.
Saat Imlek, mereka tidak disarankan untuk memakan bubur, karena bagi warga Tionghoa bubur melambangkan kemiskinan.
5. Hujan
Perayaan Imlek biasanya akan identik dengan turunnya hujan.
Setiap perayaan Imlek terjadi pada saat musim hujan dan tak sedikit masyarakat Tionghoa meyakini akan ada keberuntungan yang jatuh ke bumi berbarengan dengan turunnya hujan tersebut.
6. Tidak boleh membalik ikan saat menyantapnya
Merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga dengan menyantap makanan yang lezat akan sangat menyenangkan, apa lagi dengan menu ikan.
Baca juga: Lengkap, Jadwal Perayaan Cap Go Meh 2021, Jangan Terlewat, Plus Semua Tradisi Tahun Baru Imlek
Baca juga: Apa Itu Cap Go Meh? Sejarah Perayaan Cap Go Meh, Pesta Rakyat: Mulai dari Barongsai hingga Tatung
Menu ikan yang biasa disantap adalah ikan bandeng.
Dikutip dari laman Grid, Kamis 16 Januari 2020, ketika sedang menyantap ikan, kita tidak boleh membalik ikan untuk mengambil daging ikan pada sisi satunya.
Serta kita juga harus menyisakan ikan tersebut agar bisa dinikmati besok.
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang. (*)
Editor: Christoper Desmawangga