Berita Nasional Terkini

Lengkap, Din Syamsuddin Urai Perbedaan Mendasar FPI dengan HTI, Beber Ormas Habib Rizieq Berubah

Lengkap, Din Syamsuddin urai perbedaan mendasar FPI dengan HTI, beber Ormas Habib Rizieq Shihab berubah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Ilustrasi: Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI ) Din Syamsuddin bersama Gatot Nurmantyo di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2020) siang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Ketum Muhammadiyah Din Syamsuddin membeberkan perbedaan antara Front Pembela Islam ( FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI).

Diketahui, FPI dan HTI kini dicap sebagai ormas terlarang di Indonesia.

Din Syamsuddin juga menyebut FPI yang dipimpin Habib Rizieq Shihab saat ini sudah berbeda dibandingkan beberapa tahun lalu.

Belum lama ini Pemerintah menganggap Front Pembela Islam tak lagi ada, serta melarang aktivitas menggunakan logo FPI.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengungkapkan perbandingan antara Front Persatuan Islam (FPI) dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Din Syamsuddin menyebut bahwa FPI berbeda dengan HTI.

Baca juga: Akhirnya Prabowo Disaingi Sandiaga Uno dan Risma, Hasil Lengkap Survei LSI Kepuasan Menteri Jokowi

Baca juga: Rahasia Lama Jusuf Kalla Terbongkar, Tersinggung dengan Permintaan SBY, Nekat Maju di Pilpres 2009

Hal itu disampaikannya dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Minggu (21/2/2021).

Dalam kesempatan itu, Din Syamsuddin mengaku begitu paham dengan kondisi organisasi masyarakat (Ormas) di Indonesia, khususnya ormas Islam.

Selain karena sebagai seorang pengamat sosial keagamaan, Din Syamsuddin diketahui sudah lama di Muhammadiyah, termasuk menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Terlebih ia mengaku pernah mendapat amanat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Dewan Pertimbangan MUI yang menghimpun seluruh ormas Islam.

Menurutnya, tidak ada salahnya siapapun untuk mendirikan organisasi Islam.

Ia hanya mengingatkan pentingnya sebuah ormas Islam.

"Kita terapkan dan saya imbau semuanya untuk menjadikan ormas Islam sebagai tenda besar," ujar Din Syamsuddin.

"Maka harus mengayomi seluruhnya, baik yang bersetuju dengan kita maupun yang tidak setuju," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved