Berita Nasional Terkini

Rahasia Lama Jusuf Kalla Terbongkar, Tersinggung dengan Permintaan SBY, Nekat Maju di Pilpres 2009

Rahasia lama Jusuf Kalla terbongkar, tersinggung dengan permintaan SBY, nekat maju di Pilpres 2009

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Jusuf Kalla 

TRIBUNKALTIM.CO - Jusuf Kalla bicara buka-bukaan soal masa lalunya bersama Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).

Diketahui, SBY pernah menggandeng Jusuf Kalla sebagai Wapres pada periode 2004-2009.

Namun, pada Pilpres 2009, Jusuf Kalla memilih bercerai dari SBY dan maju sendiri menggandeng Wiranto.

Jusuf Kalla pun bicara blak-blakan mengapa dirinya memilih maju di Pilpres 2009 meski mengetahui akan kalah.

Fakta yang jarang terungkap tentang Jusuf Kalla saat kalah di Pilpres 2009.

Saat itu Kalla dikalahkan Soesilo Bambang Yudhoyono ( SBY) yang notabene rekannya di Kabinet Indonesia Bersatu I.

Baca juga: Akhirnya Mahfud MD Sorot Dugaan Penyelewengan Dana Otsus Papua, Temuan Baintelkam Polri Mengejutkan

Baca juga: Buat Akun Sekarang, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka, Login Link Resmi prakerja.go.id

Jusuf Kalla adalah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12.

Jusuf Kalla menceritakan ketika dirinya memutuskan maju menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2009 menghadapi SBY.

Saat itu, Jusuf Kalla memutuskan bercerai dan memilih bertarung menghadapi SBY hanya untuk menjaga harga dirinya sekaligus harkat dan martabat Partai Golkar.

Karena harga diri itu pula, Jusuf Kalla tetap nekat bertarung menghadapi SBY kendati menyadari keputusannya tak akan membuahkan hasil kemenangan bagi dirinya.

"Sebenarnya itu hanya karena saya tahu susah menang, tapi karena saya ketua partai, ada harkat partai," ujar Jusuf Kalla dalam Program Bukan Begini Bukan Begitu yang tayang di kanal YouTube Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Jusuf Kalla mengungkapkan, alasannya memutuskan mencalonkan diri menjadi calon presiden tak lepas dari permintaan SBY yang menginginkan supaya Golkar mengusulkan lima nama yang akan menjadi pasangannya.

Permintaan SBY tersebut sontak membuat harga diri Jusuf Kalla terusik.

Demi menjaga harga diri tersebut, Jusuf Kalla yang saat itu mengemban Ketua Umum Partai Golkar memilih jalur pertarungan ketimbang melanjutkan kerja sama antarkeduanya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved