Berita Nasional Terkini
Beda Sikap Soal Banjir Semarang dan Jakarta, PSI: Ganjar Ngaku Salah, Anies Baswedan Suka 'Nyalahin'
Beda Sikap Soal Banjir Jakarta dan Jateng, PSI: Ganjar Ngaku Salah, Anies Basewdan Suka 'Nyalahin'
Padahal, menurut Faldo, pintu air di Depok dan Bogor dalam kondisi normal setelah dicek langsung. Karena itu, PSI pun bersuara mengkritik pernyataan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang menyalahkan banjir kiriman sebagai penyebab banjir di sejumlah daerah di Ibu Kota pekan lalu.
Tak hanya itu, Faldo menambahkan bahwa pihak PSI beranggapan Anies dan jajarannya terkesan tidak terbuka mengenai program pengendalian banjir.
Sehingga, PSI menyampaikan kritik yang cukup keras, menurutnya.
"Kalau menurut kami memang banyak sekali sih yang tidak terbuka yang disampaikan Pak Anies, itu kenapa kami kritik sangat kencang," kata Faldo.
Baca juga: BERSIH-BERSIH Pengkhianat, Partai Demokrat Pecat 7 Kader, 34 Ketua DPD Ikrar Setia kepada Anak SBY
Kritik dari Plt Ketum PSI Sebelumnya, pihak PSI lain juga mengkritik banjir Jakarta ketika Bendungan Katulampa berstatus normal.
Adalah Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang mengatakan Anies hanya melempar kesalahan bencana banjir pada curah hujan yang tinggi dan banjir kiriman.
"Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal. Artinya, banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya," tutur Giring, Senin (22/2/2021).
Giring juga menyampaikan kritikan bernada sama lewat akun Instagram pribadinya, @giring. "Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman.
Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal.
Artinya banjir terjadi karena Mas Gubernur Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya," kata Giring melalui unggahan Instagram, Senin.
Baca juga: SEDERET FAKTA Gibran Rakabuming Punya Utang Ratusan Juta, Cek Gaji Anak Jokowi jadi Walikota Solo
Giring menulis bahwa selama tiga tahun terakhir, Anies dinilainya tidak serius mengatasi banjir.
"Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan," urai Giring.
"Selain itu, menjelang musim hujan, tidak terlihat ada upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, dan mengecek pompa," tambahnya.
Giring juga menyoroti anggaran Pemprov DKI yang menurutnya tidak dialokasikan ke kebutuhan mendesak seperti penanganan banjir. "Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas. Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan," ujar Giring.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cuma Kritik Anies tapi Tak Sentil Ganjar soal Banjir, PSI: Di Jateng Gubernurnya Mengaku Salah", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/26/07051431/cuma-kritik-anies-tapi-tak-sentil-ganjar-soal-banjir-psi-di-jateng?page=all.