Berita Nasional Terkini
Tetap Dukung AHY, 7 Organisasi Sayap Demokrat Tolak KLB, KMD akan Usung Ibas - Moeldoko di KLB
Tetap dukung AHY, 7 organisasi sayap Partai Demokrat tolak Kongres Luar Biasa ( KLB ), namun beda sikap KMD yang akan usung Ibas - Moeldoko di KLB.
TRIBUNKALTIM.CO - Tetap dukung AHY, 7 organisasi sayap Partai Demokrat tolak Kongres Luar Biasa ( KLB ), namun beda sikap KMD yang akan usung Ibas - Moeldoko di KLB.
Kemelut di tubuh Partai Demokrat masih berlanjut.
Wacana Kongres Luar Biasa ( KLB ) mendapat dukungan dari Kader Muda Demokrat, salah satu organisasi sayap Partai Demokrat.
Terang-terangan, KMD bahkan menyebutkan mengusulkan duet Kepala Staf Kepresidenan ( KSP ) Moeldoko dan Edhie Baskoro Yudhoyono ( Ibas ) untuk memimpin Partai Demokrat.
Rencananya, organisasi sayap Partai Demokrat itu akan mengusung kedua orang tersebut jika dilakukan kongres luar biasa ( KLB ).
Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum DPP KMD Aswin Ali Nasution.
Ketua Umum DPP KMD Aswin Ali Nasution mengatakan pihaknya mengusulkan Moeldoko sebagai Ketua Umum dan Ibas sebagai Sekretaris Jenderal.
"KMD meminta semua DPC dan DPD untuk hadir pada acara untuk memilih ketua umum yang baru dengan niat baik untuk membesarkan Partai Demokrat," ujar Aswin dalam konfrensi pers Kamis (25/2/2021) , dikutip dari Tribunnews.com.
Aswin beralasan, sosok Moeldoko lebih egaliter dan memiliki kepemimpinan yang kuat.
Sehingga, meski elektabilitas mantan panglima TNI itu rendah, Aswin melanjutkan, setelah dipilih sebagai Ketua Umum pada KLB nanti elektabilitas Moeldoko akan naik.
Baca juga: Demokrat Not For Sale, SBY Diminta Bercermin Soal KLB, Sosok Ini Beber Cara Anas Urbaningrum Lengser
Baca juga: BERSIH-BERSIH Pengkhianat, Partai Demokrat Pecat 7 Kader, 34 Ketua DPD Ikrar Setia kepada Anak SBY
"Kami anggap beliau lebih egaliter, lebih humanis, memiliki strong leadership, kepemimpinan yang kuat secara intelektualitas, kuat secara emonsionalitas dan kuat secara spiritualitas," ucapnya.
Adapun sosok Ibas diusulkan karena dianggap sebagai kader Partai Demokrat yang dihasilkan dari regenerasi internal partai.
Meski demikian, Aswin menyebut dua tokoh tersebut baru sekedar usulan.
Aswin juga mengatakan tak menutup kemungkinan KMD akan mendukung Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) jika ia ingin mencalonkan diri lagi menjadi Ketua Umum melalui KLB.
"Saya jelaskan memang ada beberapa calon yang diusulkan, beberapa calon yang sudah kita komunikasikan langsung baru Pak Moeldoko yang lainnya belum dikomunikasikan.
Mas AHY pun kalau mau ikut KLB kita siap untuk mencalonkan," tuturnya.
7 Organisasi Sayap Tolak KLB
Sejumlah organisasi sayap Partai Demokrat menegaskan menolak wacana Kongres Luar Biasa ( KLB) yang mengemuka belakangan ini.
Pernyataan sikap itu disampaikan tujuh organisasi sayap partai berlogo mercy itu pada Kamis (25/2/2021) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat.
Baca juga: Dituding jadi Dalang Kudeta Partai Demokrat, Reaksi Moeldoko: Jangan Tekan Saya!
Baca juga: Posisi AHY Belum Aman, Max Sopacua Dorong KLB, SBY Buat Demokrat Jadi Partai Keluarga Sejak 2013?
Adapun ketujuh sayap partai yang menegaskan tetap berada di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) adalah
- Komite Nasional Partai Demokrat (KNPD),
- Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD),
- Perempuan Demokrat RI (PDRI).
- Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI),
- Bintang Muda Indonesia (BMI),
- Forum Komunikasi Kaderisasi Generasi Demokrat (FKKGD), dan
- Angkatan Muda Partai Demokrat (AMPD).
"PDRI menyatakan sikap menolak KLB, dan tetap mendukung kepemimpinan Ketua Umum AHY," tegas Sekjen PDRI Lies B Sumarto.
Selain itu Ketua KNPD Alfrisco Sihombing menyatakan bahwa organisasi sayap tidak memiliki hak untuk mengusulkan terjadinya KLB.
"Sesuai dengan AD/ART organisasi sayap tidak memiliki hak untuk meminta atau pun mengusulkan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat," sebut Alfrisco.

Sementara itu, Ketua Umum BMI Farhan Effendi menyebut bahwa saat ini elektabilitas AHY justru mengalami peningkatan.
Pilihan untuk mengajukan tokoh di luar Partai Demokrat sebagai ketua umum bukan praktek politik yang baik dan sehat untuk partai.
"Pernyataan bahwa AHY gagal tidak sesuai fakta. Pilkada sukses besar, elektabilitas meningkat drastis," paparnya.
Baca juga: Tak Tinggal Diam, Moeldoko Balas SBY, Andi Arief Bongkar Kepala KSP Masih Berupaya Kudeta Demokrat
Baca juga: Lengkap! 6 Poin Curhat SBY Soal Kudeta Partai Demokrat, Tak Ragu Sebut Pembantu Jokowi Selaku Dalang