Virus Corona di Berau

Dinas Kesehatan Berau Targetkan 2.000 Pelayan Publik Disuntik Vaksin Sinovac pada Vaksinasi Tahap 2

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Iswahyudi menargetkan 2 ribu sasaran pelayan publik hingga lansia mendapat vaksin sinovac tahap dua.

Penulis: Ikbal Nurkarim |
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau Iswahyudi meninjau pelaksanaan vaksinasi tahap dua di Balai Mufakat Jl Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau, Kamis (4/3/2021). TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi menargetkan 2 ribu sasaran pelayan publik hingga lansia mendapat vaksin sinovac tahap dua.

"Untuk tahap 2 ini diperuntukkkan untuk pelayan publik. Pelayan publik yang dimaksud ini banyak, ada TNI- Polri, ASN, BUMN, pedagang pasar, tokoh agama dan lain sebagainya," jelas Iswahyudi ke TribunKaltim.co, Kamis (4/3/2021).

Iswahyudi menjelaskan vaksinasi tahap dua di Kabupaten Berau telah dimulai sejak dua hari yang lalu atau tepatnya Selasa (2/3/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS Muswil KKSS Kaltim Belum Mulai, Beberapa Pendukung Berkerumun Saling Adu Argumen

Baca juga: Rudy Masud Maju jadi Calon Ketua KKSS Kaltim, Alimudin Sang Pesaingnya Enggan Berkomentar

Baca juga: Ledakan Terjadi di Perum GTS Samarinda, Satu Orang Menderita Luka Bakar

"Vaksinasi telah kami mulai sejak 2 hari yang lalu dimulai dengan TNI, kemudian polisi yang saat ini masih berlangsung, dan hari ini ada beberapa tempat vaksinasi, yakni di Balai Mufakat dan Pasar Sanggam Adji Dilayas," tuturnya.

"Sasaran kita untuk tahap ini minimal 2 ribu namun itu masih bisa bertambah jika vaksin yang ada sekarang masih bisa digunakan sehingga bisa lebih dari 2 ribu sasaran. Untuk jumlah vaksin ada 250 vial, satu vial bisa digunakan minimal 8 orang jadi tergantung mengambilnya," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Berau itu menjelaskan berbeda dengan vaksin tahap pertama yakni satu vial untuk satu orang.

Sementara yang sekarang satu vial bisa untuk 10 orang tergantung keahlian vaksinator yang melakukan penyuntikan vaksin.

"Untuk hari ini di Balai Mufakat ada sekitar 250 penerima vaksin. Di pasar juga sekitar 2 ratus sasaran, dan hingga beberapa hari ke depan vaksinasi masih terus berjalan," katanya.

Sementara itu, saat ditanya terkait progres vaksinasi tahap pertama yang dimulai sejak Februari untuk tenaga kesehatan atau Nakes, Iswahyudi menjelaskan hampir 100 persen Nakes telah divaksin, kecuali yang penyintas Covid-19.

"Untuk tahap satu, alhamdulillah kita sudah sampai hampir 100 persen, yakni saat ini Nakes yang telah divaksin sekitar 1.900 lebih dari total 2 ribu sasaran.

Alhamdulillah selama vaksinasi berjalan tidak ada efek samping yang berat walaupun ada satu dua yang efek samping seperti agak pusing kemudian ngantuk dan demam usai divaksin," ucapnya.

Kendati demikian, kata Iswahyudi, yang mengalami gejala usai divaksin tidak berlangsung lama hanya butuh satu atau dua hari untuk sembuh. 

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved