Hetifah Serap Aspirasi Masyarakat Kaltim melalui Diskusi Virtual, Berharap Masukan & Siap Bersinergi

Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Timur Hetifah Sjaifudian, di tengah pandemi Covid-19 menjaring aspirasi masyarakat Kaltim melalui diskusi virtual

Editor: Sumarsono
HO
Dr Hetifah Sjaifudian, MPP, Wakil Ketua Komisi X DPR RI 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur Dr Ir Hetifah Sjaifudian MPP di tengah pandemi Covid-19 menjaring aspirasi masyarakat Kaltim melalui diskusi virtual.

Bertajuk “Diskusi Serap Aspirasi”, kegiatan ini diselenggarakan pada 4 Maret 2021 dihadiri empat pejabat Provinsi Kaltim, yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Kepala Dinas perpustakaan dan Kearsipan.

“Pandemi ini mengubah banyak hal, namun kita tetap harus mempererat silaturahmi. Saya mengharapkan bisa mendengar baik itu masukan, umpan balik dari apa yang sudah dilaksanakan bersama pada periode yang lalu, “ ujar Hetifah yang saat menjabat Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini.

Hetifah juga berharap melalui diskusi virtual ini bisa menyerap aspirasi masyarakat Kaltim, dan terus bersinergi di masa yang akan datang.

Baca juga: Terima Penghargaan saat HUT ke-124 Kota Balikpapan, Hetifah Sjaifudian Apresiasi Belajar Daring

Baca juga: Anggota DPR RI Dapil Kaltim Hetifah Dukung Pemprov Tunda Pembelajaran Tatap Muka Hingga Situasi Aman

“Semoga kita bisa melalui masa pandemi ini dengan lebih cepat dan lebih yakin dengan bersinergi bersama-sama,” ucap Hetifah ketika membuka Diskusi Serap Aspirasi.

Politisi Partai Golkar ini juga berpendapat bahwa di masa pandemi seperti ini, menuntut kita untuk bekerja lebih cepat.

Sementara itu, Anwar Sanusi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur  menyampaikan harapannya agar setiap pemangku kepentingan, terutama Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah saling bersinergi agar cita-cita setiap dinas dapat terwujud dengan baik.

Baca juga: Cerai dari Laudya Cynthia Bella, Engku Emran Santer Dikabarkan Dekat dengan Kakak Artis Malaysia

Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur Sri Wahyuni juga menyampaikan harapan, bahwa untuk kuota sertifikasi CHSE di Program 2021, Kalimantan Timur dapat penambahan kuota, karena masyarakat Kalimantan Timur sangat antusias dengan adanya program CHSE ini.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur dalam diskusi menyinggung tentang salah satu stadion yang dulunya menjadi ikon olahraga di Kaltim, yakni Stadion Utama Palaran.

Universitas Balikpapan menggelar seminar nasional dengan Wakil Ketua komisi X DPR RI Dr Hetifah dan Sejumlah sekolah yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (20/2/2021).TRIBUNKALTIM.CO/HO
Universitas Balikpapan menggelar seminar nasional dengan Wakil Ketua komisi X DPR RI Dr Hetifah dan Sejumlah sekolah yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (20/2/2021).TRIBUNKALTIM.CO/HO (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

“Dengan ditetapkannya Kaltim sebagai IKN, semoga ada sentuhan dari pemerintah pusat untuk bisa membantu membenahi Stadion Palaran.

Stadion yang dibangun saat PON di Kaltim bisa menjadi icon stadion megah di Ibu Kota Negara serta kegiatan-kegiatan Internasional bisa terlaksana di stadion tersebut.

Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim Taufik mengharapkan adanya suatu regulasi atau aturan yang setingkat Peraturan Menteri, yang mengatur tentang kewajiban sekolah dan perguruan tinggi memiliki perpustakaan terakreditasi.

Baca juga: KETAT Anies Baswedan & Risma Tarung Elektabilitas, Mensos Baru Jokowi Lampaui Gubernur DKI Jakarta

Selain 4 pejabat Pemprov Kaltim, diskusi virtual juga diikuti sejumlah Kepala Dinas Kabupaten/Kota di Kaltim, salah satunya Kepala Disdikbud Mahakam Ulu.

Dia  menyampaikan kepada Hetifah untuk memperhatikan jaringan internet di Mahulu, karena kendala jaringan ini sangat menghambat segala aspek kinerja dari guru maupun para siswa.

Baca juga: LOLOS Prakerja Gelombang 13 Bukan Berdasarkan Paling Cepat Daftar, Ini Faktor Penentu

Menanggapi keluhan tersebut, Hetifah menjelaskan, thun ini ada sekitar Rp 60 trilliun yang dialokasikan untuk memastikan jaringan di seluruh Indonesia bisa memadai melalui Kominfo.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved