Virus Corona di Balikpapan

Kasus Covid-19 di Balikpapan Menurun, Disdik Optimis Tahun Ajaran Baru Bisa Pembelajaran Tatap Muka

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan terus mempersiapkan rencana pembelajaran tatap muka di awal tahun ajaran baru.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
ILUSTRASI - Simulasi pembelajaran tatap muka di salah satu sekolah saat pandemi Covid-19 atau Corona. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan terus mempersiapkan rencana pembelajaran tatap muka di awal tahun ajaran baru nanti.

Hal tersebut sesuai dengan harapan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, yang menginginkan pembelajaran tatap muka kembali digelar usai guru rampung divaksin.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Muhaimin, mengatakan, sejatinya pemerintah kota telah melakukan simulasi sebelumnya.

Meskipun dalam polanya nanti, tidak 100 persen atau semua siswa bisa melakukan pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Langgar Upaya Karantina karena Covid-19, Satgas Balikpapan Serahkan Laporan Perusahaan ke Disnaker

"Kita pernah simulasi Desember lalu, mungkin tidak 100 persen tatap muka, tapi 50 persennya dulu sampai kondisi benar-benar stabil," katanya, Rabu (3/3/2021).

Muhaimin optimis, kasus Covid-19 yang semakin melandai membuat giat belajar tatap muka bakal bisa diterapkan pada bulan Juli mendatang.

Baca juga: NEWS VIDEO Giliran Guru di Balikpapan Divaksin Covid-19, Tidak Ada Penolakan dan Efek Samping

Kota Balikpapan sendiri juga menunjukkan penurunan meskipun tidak signifikan.

Namun bila trend ini terus terjadi, bisa saja kota Balikpapan keluar dari zona merah.

"Balikpapan mudahan Covid-19 nya melandai, guru-guru sudah divaksin," ungkapnya.

Baca juga: Universitas Balikpapan Lakukan Penarikan Peserta KKN

Baca juga: Walikota Balikpapan Rizal Effendi Bakal Beri Sanksi kepada ASN yang Tidak Mau Divaksin Covid-19

"Lalu kita sudah pernah protokol kesehatan tatap muka, kalau itu terjadi Insya Allah, kita siap," ujarnya.

Terlebih, vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga pendidik turut menjadi prioritas.

Apabila hal tersebut rampung dilakukan, maka pembelajaran tatap muka bisa terlaksana.

Baca juga: Waspada Gejala Varian Corona B117, Satgas Covid-19 Balikpapan Imbau Kenali Cirinya

Mungkin estimasi Mendikbud, vaksin di daerah akan selesai di bulan Juni.

"Sehingga Pak Menteri berharap Juli pembelajaran tatap muka," imbuhnya. 

DPRD Balikpapan Dukung Belajar Tatap Muka

DPRD Kota Balikpapan mendukung rencana pemerintah untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka.

Rencana tersebut menyesuaikan dengan target pemberian vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kependidikan yang saat ini masih berjalan.

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan M Hatta Umar mengatakan, usulan itu sebagai jawaban bagi sejumlah orang tua wali murid yang mengeluh.

Baca juga: BREAKING NEWS Unjuk Rasa Mahasiswa di Depan Kantor Bupati Kukar Ricuh, Sampaikan 14 Tuntutan

Baca juga: Warga Balikpapan Diharapkan Hati-hati Gejala Long Covid, Penyintas Wajib Kenali Cirinya 

“Lebih baik bertatap muka langsung bersama guru, karena guru dapat memberikan penjelasan secara detail," ujarnya, Rabu (3/3/2021)

Ia menilai pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh cukup memberatkan wali murid.

Mulai masalah kesulitan membagi waktu, sebab memiliki anak lebih dari satu dan orang tua yang bekerja.

Selain itu, sebagian murid sudah mulai merasa jenuh dengan pola pendidikan yang diterapkan selama masa pandemi Covid-19.

"Kalau belajar online hanya mendapat tugas dari sekolah untuk dikerjakan, kurang efektif saya kira,” tuturnya.

Baca juga: Pertamina tak Beri Izin Penjualan BBM Eceran Sistem Digital Pertamini, Pemkot Samarinda Tertibkan

Baca juga: Pelaku Nekat Antar Sabu 1 Kg ke Kalsel karena Tergiur Upah Rp 25 Juta, Pengiriman Sudah 2 Kali

Dia menilai, tidak ada jaminan bagi peserta didik akan lebih baik dengan belajar daring.

Pasalnya, bisa saja pekerjaan rumah tak dikerjakan langsung oleh siswa, bisa saja oleh saudara atau orangtua.

"Jadi memang tinggal kebijakan guru, tidak boleh memberikan nilai berlebihan supaya adil dan fair," ucapnya.

Penulis Miftah Aulia | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved