Berita Nasional Terkini
TERBARU Jajaran Jenderal Listyo Sigit Sebut Kelompok Teroris Poso Terjepit, Ali Kalora dalam Bahaya!
Terbaru, jajaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit sebut Kelompok Teroris Poso Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) terjepit, Ali Kalora dalam bahaya.
“Mudah-mudahan dalam waktu tidak akan lama kita akan perkuat dengan sidik jari dan DNA,” jelas Kapolda Sulteng.
Kronologi Lengkap
Peristiwa bermula saat Satgas Madago Raya mengendus keberadaan Ali Kalora Cs yang hendak mengambil makanan atau logistik dari seorang kurir di wilayah pegunungan Andole, Poso Pesisir Utara.
Kemudian, aparat yang tergabung dalam Satgas Madago Raya berupaya menyergap kelompok tersebut.
Namun, Ali Kalora Cs pun melakukan perlawanan dengan melakukan penembakan ke arah aparat.
"Jadi berdasarkan informasi, mereka ini mau mengambil bahan makanan dari kurir. Kemudian dilakukan penyergapan, hasilnya dari tim Madago Raya ini ada terjadi kontak tembak," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranato kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: UPDATE Harga Emas Antam Selasa 2 Maret 2021, Rp 923.000 per Gram, Ini Rincian Lengkapnya
Namun, Didik tidak menjelaskan lebih lanjut perihal identitas kurir yang menyuplai logistik kepada Ali Kalora Cs.
Dia hanya bilang kurir tersebut menyimpan logistik ke titik lokasi yang ditentukan.
"Mereka ada kurirnya yang rencana mau naik, mau ambil makanan. Tapi sebelum itu sudah dilakukan penyatronan. Mereka kan punya titik tertentu. Tidak naik gunung, artinya ada titik tertentu yang sudah disepakati untuk mereka mengambil. Informasi ini yang kami peroleh dari Satgas," katanya.
Dalam kontak tembak itu, pimpinan MIT Ali Kalora juga dikabarkan berada di lokasi.
Namun, dia bersama kawanannya berhasil melarikan diri setelah terdesak aparat TNI-Polri.
"Iya, informasinya demikian (ada Ali Kalora, Red). Cuma Satgas Madago Raya masih dilakukan pengejaran untuk yang lain di sekitar Poso Pesisir Utara," ungkap dia.
Pada saat penyergapan ada 4 anggota MIT yang terlibat baku tembak, dua orang tewas, dua lagi melarikan diri.
Baca juga: PECAH! Kontak Senjata TNI vs KKB Papua, Satu Orang Tewas, Propaganda Cerdik Kelompok Teror di Medsos
Kemudian, dua jenazah kelompok MIT dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan proses autopsi.
Dari lokasi, Satgas Madago Raya juga menyita sejumlah barang bukti.