Virus Corona di Berau
Ikuti Vaksinasi Covid-19, Kepala Rutan Tanjung Redeb Berau Mengaku tak Ada Efek Samping
Usai divaksin, orang nomor satu di Rutan Tanjung Redeb itu mengungkapkan tak merasakan gejala apapun seperti yang banyak dibicarakan orang.
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Adhinata Kusuma
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Rutan Tanjung Redeb Puang Dirham bersama delapan petugas Rutan lainnya mengikuti vaksinasi tahap dua untuk pelayan publik di Balai Mufakat, Jl Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau, Kamis (4/3/2021).
Usai divaksin, orang nomor satu di Rutan Tanjung Redeb itu mengungkapkan tak merasakan gejala apapun seperti yang banyak dibicarakan orang.
"Setelah divaksin saya menunggu 30 menit untuk mengetahui reaksi dari vaksin Covid-19 dan Alhamdulillah tidak ada gejala vaksinasi ini seperti biasa saja seperti disuntik pada umumnya," jelas Puang Dirham ke TribunKaltim.co.
"Dan tahap ini ada 8 orang petugas Rutan divaksin ini dilakukan secara bertahap sesuai kuota yang diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten Berau," tuturnya.
Usai divaksin penyuntikan pertama, Puang Dirham mengimbau masyarakat termasuk warga binaan tak takut untuk divaksin pasalnya vaksin yang diberikan negara kepada masyarakat telah teruji aman untuk digunakan sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Tahap 2 untuk Pelayanan Publik, Bupati Berau Sri Juniarsih: Jangan Takut Divaksin
"Jadi himbauan untuk saya pribadi seluruh petugas, warga binaan dan masyarakat tidak perlu takut karena memang tidak ada efek seperti yang banyak beredar, vaksin diberikan yang terbaik oleh negara untuk masyarakat," tuturnya.
Agar seluruh pegawai dan warga binaan bisa divaksin, Puang Dirham mengungkapkan akan terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan.
"Pasti kami akan terus melakukan koordinasi agar tahap berikutnya seluruh petugas bisa divaksin termasuk warga binaan kami yang ada di Rutan," tutupnya.
Diketahui divaksinasi tahap dua ini Pemerintah Kabupaten Berau menerima 250 vial vaksin yang diperuntukkan untuk 2 ribu sasaran.
Dalam vaksinasi tahap dua sendiri sedikitnya terdapat 13 kelompok masyarakat yang menjadi sasaran penerima vaksin tahap dua.
Diantaranya lansia, pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, keamanan, pelayan publik lainnya, transportasi publik, atlet, wartawan dan pekerja media dan pariwisata.
Penulis: Ikbal Nurkarim
