Dukung Kesejahteraan Guru SLB Negeri di Kutai Timur, Bupati Kutim Sarankan Ternak Kambing

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kutai Timur, gelar panen perdana greenhouse hidroponik di Jalan Guru Besar, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (6/3/2021).

Pada gelaran tersebut, Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman turut hadir membuka langsung kegiatan panen.

Dalam sambutannya, Ardiansyah menyarankan agar SLB Negeri membuat unit usaha yang memberdayakan guru dan karyawan.

SLB sudah diberikan greenhouse dan kolam ikan dari program CSR perusahaan.

Baca juga: Vaksinasi Tahap Dua Covid-19 di Kutai Timur, Penyuntikan Hari Kedua Sasar 171 Tokoh Agama

Baca juga: Pasangan ASKB Akan Kebut Pembangunan Pelabuhan Kutai Timur, Berikut Penjelasan Kasmidi

"Tinggal pekerjakan sekian orang untuk unit usaha SLB yang nantinya menghidupi SLB juga," ujarnya.

Menurut Ardiansyah, lahan luas yang dimiliki SLB dapat digunakan untuk membuat berbagai unit usaha seperti koperasi, budidaya madu kelulut, bahkan peternakan kambing.

"Ya ternak kambing. Beli 10 ekor kambing saja. 1 kambing jantan, sisanya 9 betina. Dalam setahun ke depan bisa jadi 20 ekor kambing," terangnya.

Sempat dikira berkelakar, ia tegaskan bahwa ternak kambing merupakan salah satu visi-misinya dalam menyejahterakan rakyat.

Baca juga: Bangun Kutai Timur, DPRD Kutim Ingin Bisa Bekerjasama Secara Baik Bersama Bupati Terpilih

Baca juga: Kian Bertambah, 74 Pasien Covid-19 di Kutai Timur Berhasil Sembuh

Selain ternak kambing, pengadaan koperasi juga disarankan. Akan tetapi yang dimaksud bukanlah koperasi jenis simpan-pinjam.

"Yang begini bagus. Jadi koperasi menjual hasil panen dari SLB ke pasar di luar," ucap orang nomor satu di Kutim tersebut.

Baca juga: 400 Guru di Kutim Kalimantan Timur Laksanakan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua

Baca juga: 87 Pasien Covid-19 di Kutai Timur Sembuh, Kini Jumlah Total Kesembuhan Mencapai 5.935 Orang

Ardiansyah mendorong sekolah untuk menghidupi dan menyejahterakan guru, melalui unit usaha yang dibuat di ligkungan sekolah.

Sebagai pria yang pernah menjalani profesi guru, ia berharap kesejahteraan guru dapat terus sentuhan dan perhatian pemerintah di Kutai Timur.

Penulis Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo