Kisruh Partai Demokrat

Pidato Moeldoko Usai Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Singgung Kepemimpinan AHY?

Kepala Staf Presiden, Moeldoko didapuk sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa ( KLB), di Deli Serdang, Sumatera Utara

KOMPAS.com Kristianto Purnomo / Biro Pers Istana Kepresidenan Rusman
Pidato Moeldoko Usai Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Singgung Kepemimpinan AHY? 

Dia mendampingi Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina.

Karier politiknya kini merambah kabinet dan masuk Istana Kepresidenan.

Diberitakan Tribunnews.com, dulu Moeldoko dikenal dekat dengan SBY.

Bahkan Moeldoko kala itu mengusulkan Presiden SBY mendapat anugerah Jenderal Besar.

Hal ini, menurutnya, bisa dilihat atas semangat Presiden SBY untuk membangun kekuatan TNI yang andal.

Dia tegaskan, tidak salah penghargaan jenderal besar diberikan kepada Presiden SBY.

Apalagi, selama periode kepemimpinan SBY sebagai Presiden, TNI bisa meningkatkan kemampuan dan banyak mencapai kemajuan.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) mengatakan, sikap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bukan sikap dan perilaku seorang kesatria.

Menurut AHY, Moeldoko telah memungkiri pernyataannya selama ini yang menyebut bahwa dia tidak terlibat dalam upaya makar atau pengambilalihan kekuasaan di Partai Demokrat.

"Jadi, sekali lagi saya mengatakan bahwa apa yang ia sampaikan selama ini ia pungkiri sendiri, melalui kesediannya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat abal-abal vesi KLB ilegal," ucap AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2021).

"Bagi kami sikap dan perilaku tersebut bukanlah sikap dan perilaku yang kesatria.Bukan juga sikap dan perilaku yang bisa dijadikan contoh yang baik bagi seluruh masyarakat Indonesia dan bagi generasi muda," kata dia.

AHY juga menyinggung bahwa dia dan Moeldoko sama-sama mantan prajurit TNI AD. Dalam dunia keprajuritan, AHY mengatakan bahwa seorang junior harus menghormati seniornya.

Namun, menurut AHY, dengan sikap yang ditunjukan oleh Moeldoko, ia memahami bahwa tidak semua senior di dunia keprajuritan bisa menjadi teladan.

"Kami tentu sangat menghormati senior-senior dan para pendahulu. Saya juga dulu adalah prajurit, beliau (Moeldoko) juga adalah prajurit, dalam dunia keprajuritan menghormati senior adalah sesuatu yang wajib kita lakukan," tutur AHY.

"Tapi dari para senior pula, saya mendapatkan pelajaran bahwa tidak semuanya bisa menjadi contoh yang baik," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved