Kisruh Partai Demokrat

KLB Cuma Pembuka, Ferdinand Hutahaean Ungkap Gong Perang Sesungguhnya dalam Konflik Partai Demokrat

Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut memantau adanya konflik di Partai Demokrat

Editor: Doan Pardede
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina/Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Kader DPD Partai Demokrat DKI Jakarta bersiap melakukan cap jempol darah di Sekretariat DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2021). Aksi ini bentuk perlawanan terhadap kezaliman atas KLB Deliserdang yang memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. (Inset) Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko. 

"Hari Ini, Demokrat Versi KLB Sibolangit Mau Daftar ke Kemenkumham

Pertarungan sesungguhnya akan dimulai..!!

KLB Deli Serdang itu hanya gong pembuka perang, bukan perang sesunguhnya," tulis Ferdinand di akun twitternya dikutip TribunJakarta.com, Senin (8/3/2021).

Setelah memposting tulisan itu, beberapa waktu kemudian, Ferdinand juga meminta semua pihak menyudahi segala keributan yang terjadi saat ini.

Tak hanya soal KLB Partai Demokrat, Ferdinand juga menyinggung kabar putusnya jalinan asmara putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan kekasihnya.

Tulisan itu merupakan caption dari sebuah foto Ferdinand yang berdiri dan memegang bendera merah putih.

"Ayo kita sudahi keributan tak penting ini. Kita akhiri keriuhan bantah lisan ini. Kita hentikan bicara ttg Kudeta, KLB dan putus cintanya Kaesang.

Ayo bicara tentang bangsa, tentang negara, tentang mendukung pemerintah membangun negeri ini utk mewujudkan cita2 kemerdekaan," harapnya.

Cap Jempol Darah

Sebelumnya, Kader Demokrat yang tetap setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono melawan dan menganggap terpilihnya Moeldoko sebagai bentuk kezaliman.

Sebagai bentuk dukungan terhadap AHY, DPD Partai Demokrat DKI Jakarta menyematkan cap jempol darah di Sekretariat DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (7/3/2021).

Satu per satu kader DPD Partai Demokrat DKI Jakarta antre melakukan aksi cap jempol darah di spanduk yang telah disiapkan.

Ketum DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Santoso, mengatakan tujuan utama aksi cap jempol darah ini sebagai wujud kecintaan dan dukung mereka terhadap AHY.

Santoso menyebut aksi ini digelar sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan kezoliman atas KLB Deliserdang.

"Ini dilakukan bukan hanya sebagai bentuk loyalitas kita kepada AHY," ucap Santoso.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved