Kisruh Partai Demokrat
KLB Cuma Pembuka, Ferdinand Hutahaean Ungkap Gong Perang Sesungguhnya dalam Konflik Partai Demokrat
Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut memantau adanya konflik di Partai Demokrat
Baca juga: KLB di Sibolangit, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Nunukan Gad Khaleb: Mereka Perlu Dibersihkan Jiwanya
Menurutnya, KLB di Sibolangit dilakukan sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Dari status kepesertaan, KLB sudah sesuai dihadiri pengurus.
"KLB dilakukan karena kader menginginkan pembenahan Demokrat untuk menjadi partai terbuka bagi siapapun," ujar Marzuki
Pada kesempatan terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) direncanakan akan menggeruduk Kantor Kementerian Hukum dan HAM pada Senin hari ini.
AHY akan didampingi 34 perwakilan Partai Demokrat seluruh Indonesia.
Dalam kunjungannya ini, AHY akan memberikan seluruh bukti Kongres Luar Biasa (KLB) yang Jumat (5/3/2021) kemarin digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara adalah tidak sah.
Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Partai Demokrat ingin menunjukkan kepada Kemenkumham bahwa KLB yang terjadi adalah abal-abal dan di luar dari konstitusi Partai Demokrat.
"Ya, kami besok akan menyampaikan bagaimana sikap Partai Demokrat menghadapi KLB abal-abal ini dengan segala bukti yang kami miliki dari sisi legalitas, sesuai AD/ART," kata anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021).
Gong Pembuka Perang
Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut memantau adanya konflik di mantan partainya itu.
Beragam komentar disampaikan Ferdinand di akun twitternya @FerdinandHaean3
Salah satunya Ferdinand menyebut bahwa pendaftaran kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko ke Kemenkumham adalah gong pembuka perang, belum perang sesungguhnya.
Dia menyebut bahwa sesaat lagi pertandingan sesungguhnya barulah akan dimulai.
Ferdinand menuliskan hal tersebut saat mengomentari sebuah artikel yang memuat tentang rencana Partai Demokrat kubu Moeldoko daftar kepengurusan ke Kemenkumham, hari ini.