Berita Kaltim Terkini
Gali PAD di Sektor Pajak Kendaraan, Bapenda Gandeng Bankaltimtara Tingkatkan Layanan secara Online
Kondisi geografis Benua Etam bisa dibilang unik. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kaltim guna menghadir
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Kondisi geografis Benua Etam bisa dibilang unik.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Kaltim guna menghadirkan pelayanan prima.
Hal ini juga mendapatkan perhatian dari Pemprov Kaltim, mengingat jangkauan layanan kesamsatan Bapenda
bersama Tim Pembina Samsat Kaltim belum menyentuh sendi terdalam.
Baca juga: Sosialisasi Perda Pajak, Muin Singgung Kendaraan Plat Luar, Pakai Jalan Bayar Pajak di Luar Kaltim
Baca juga: Ketua DPRD Kukar Sebut Usaha Sarang Burung Walet Berpotensi Tambah PAD tapi Tak Dikelola dengan Baik
Bersinergi dengan PT BPD Kaltim Kaltara atau Bankaltimtara, Bapenda kembali mengembangkan layanan Samsat Payment Point di Kantor Cabang Pembantu milik Bankaltimtara, terdapat tujuh layanan Samsat Payment Point yang diresmikan.
Tiga di Kota Tepian yakni Samsat Payment Point KCP Bankaltimtara Temindung Permai, KCP Sungai Dana, dan KCP Pasar Merdeka.
Kemudian dua layanan terdapat di Kutai Kartanegara, Samsat Payment Point KCP Marangkayu dan KCP Tabang, serta masing-masing satu layanan di Bontang dan Kubar, yakni Samsat Payment Point KCP Telihan, Bontang, dan Samsat Payment Point KCP Muara Lawu Kubar.
Direktur Utama Bankaltimtara M Yamin diwakili Direktur Operasional Bankaltimtara Siti Aisyah mengatakan, pihaknya ikut senang karena bisa berkontribusi.
Puluhan Samsat Payment Point, kata dia, telah berjalan dengan baik.
Meski berada dalam satu gedung, terdapat dua loket terpisah yang khusus melayani kegiatan perbankan dan kesamsatan.
“Bisa dikatakan ini pola simbiosis mutualisme yang baik,” katanya dikutip dari siaran pers Bapenda Kaltim, Selasa (9/3/2021).
Sementara itu, Kepala Bapenda Kaltim Ismiati mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng Gojek
sebagai bentuk pemanfaatan teknologi.
Perusahaan start-up karya anak bangsa ini begitu familiar di tengah masyarakat.
Selain menyediakan jasa transportasi, Gojek mengembangkan beragam fitur salah satunya Go Tagihan.
“Jadi, nanti masyarakat bisa membayarkan pajak kendaraan bermotor lewat Go Tagihan di Gojek,” kata Ismiati.
Dia mengatakan, langkah yang diambil Bapenda akan mendatangkan manfaat bagi banyak pihak.
Ia mengatakan dengan beragamnya pilihan cara pembayaran, maka diharapkan berbanding lurus dengan penerimaan di kas daerah.
Ismiati mengatakan potensi kendaraan yang ada di Kota Tepian, yakni 764.335 unit R2 dan 129.553 unit R4, maka ditargetkan pada 2021 akan mengumpulkan penerimaan PKB dan BBNKB sebesar Rp 592 miliar.
Bila dipersentasekan, jumlahnya mencapai 32 persen dari total target se-Kaltim sebesar Rp 1,8 triliun.
“Potensi penerimaan dari Samarinda tadi tidak seluruhnya untuk Pemprov Kaltim, tapi disalurkan kembali ke Pemkot Samarinda lewat Dana Bagi Hasil (DBH),” paparnya.
Pada tahun 2020, Pemkot Samarinda menerima sekitar Rp 309,44 miliar.
Tahun ini ditargetkan menjadi Rp 337,55 miliar.
Untuk mewujudkan itu, Ismi berharap sikap proaktif seluruh pimpinan kabupaten/kota.
“Selain itu saya juga sangat mengapresiasi para camat dan lurah yang mau membantu kami melakukan sosialisasi. Semakin banyak yang tahu, semakin bagus,” kata dia.
Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, untuk meringankan beban masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor, Gubernur Kalimantan Timut melanjutkan program relaksasi berupa pemberian diskon pajak kendaraan bermotor 10 sampai dengan 30 persen, serta memberikan diskon 40 persen untuk BBNKB kedua dan seterusnya dan bebas sanksi administrasi dan bunga sampai dengan 31 Maret 2021.
Pada Tahun 2021 ini Pemerintah Provinsi Kaltim juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah membayar pajak kendaraan bermotor dengan memberikan hadiah total sebesar Rp 2,5 miliar yang akan diundi pada akhir tahun 2021.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rahmad Taufiq