Berita Kukar Terkini
Ketua DPRD Kukar Sebut Usaha Sarang Burung Walet Berpotensi Tambah PAD tapi Tak Dikelola dengan Baik
Selama ini Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sumber daya alam, yakni tambang batubara dan migas.
Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Selama ini Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sumber daya alam, yakni tambang batubara dan migas.
Namun di samping itu, bidang perkebunan juga menjadi salah satu sektor peningkatan PAD.
Bahkan, Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid mengungkapkan ada juga salah satu sektor yang dapat meningkatkan PAD, namun memang saat ini belum terkelola dengan baik, yakni sarang burung walet.
Baca juga: Anggota DPRD Kaltim Ingatkan Pemkab Kukar Jangan Fokus Cari Pendapatan di Sektor Migas
Baca juga: Lantik Anggota BPD Loa Ulung, Wabup Kukar Minta BPD Sinergi dengan Kades Gali Potensi Daerah
“Sarang burung walet ini kan kalau dihitung-hitung se-Kukar kan luar biasa,” ujarnya.
Namun, lanjut dia, sektor PAD pada sarang burung walet ini masih belum terkelola dengan baik dan belum ada aturan yang memayungi.
“Jadi kesannya lewat-lewat saja, yang untung ini kan yang mengekspor,” ungkapnya. Selasa (9/3/2021).
Ia berharap PAD dari sektor sarang burung walet ini dapat terkelola dengan baik, sehingga menjadi penambahan PAD untuk Kukar.
“Kita harap sektor-sektor yang menjadi sumber PAD dapat digali dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, kata Abdul Rasid, pemerintah juga perlu memperhatikan sumber PAD dari sektor perikanan dan pertanian dalam arti luas.
Pasalnya dua sektor itu juga dapat menjadi sumber PAD Kukar untuk jangka panjang.
“Kalau barubara dan migas ini kan ke depan pasti akan habis,” tuturnya.
Penulis: Aris Joni | Editor: Rahmad Taufiq