Berita Balikpapan Terkini
Jangkauan Gas Metana Diperluas, 150 Titik Api di TPA Manggar Balikpapan Bertambah Tahun 2021
Sebanyak 150 sumbu alias titik api kembali bertambah mengaliri rumah warga sekitar TPA Manggar Balikpapan, Kalimantan Timur.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sebanyak 150 sumbu alias titik api, kembali bertambah mengaliri rumah warga sekitar TPA Manggar Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sumbu atau titik api tersebut merupakan pemanfaatan gas metan yang digunakan sebagai pengganti elpiji.
Hal itu merupakan salah satu inovasi dari hasil pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Manggar.
Baca juga: Sampai Tidak Mau Pulang, Pasien Covid-19 Nyaman Isolasi di Rumah Karantina Pemkab Kutim
Baca juga: Hanya Dapat Jatah Vaksinasi 20 Orang di Tahap 2, PWI Tarakan Kejar Kuota Tambahan
"Ada penambahan 150 titik apai gas metan baru dibantu dengan IKLEY, di daerah sekitar TPA Manggar," kata Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tommy Alfianto.
Sebelumnya, 100 sumbu atau titik api telah mengaliri rumah warga. Titik api tersebut berada di wilayah RT 61 dan RT 36.
"Sambungan disana ada 200-an lebih. Di sana banyak dimanfaatkan oleh UMKM. Semua sudah terpasang," ujarnya.
Di sekitar kawasan TPA Manggar memang terlihat jaringan pipa paralon berukuran dua inchi terpasang di sepanjang tepi jalan.
Saluran dari pipa itu, menjadi media untuk menyalurkan gas metana yang berasal dari pengolahan sampah organik ke rumah warga.
Baca juga: Langsung di Lokasi Wisata, Walikota Balikpapan Bakal Rapid Antigen Covid-19 Pengunjung Luar Kota
"Memang di tahun 2019 kemarin ada pelebaran ruang pipa yang tadinya satu per empat inchi menjadi dua inchi," terangnya.
Sebagai informasi, proses pembentukan gas metana berasal dari penguraian sampah yang terurai menjadi komponen senyawa.
Komponen ini berasal dari komponen organik, yang menghasilkan CH4, CO2, NH3, serta H2O.
Baca juga: PPKM Mikro Efektif Tekan Kasus Covid-19, 155 RT di Balikpapan Zona Kuning
"Proses penguraiannya pun terurai sendiri di alam," sambungnya.
Gas Metana bisa digunakan warga sekitar lingkungan untuk memasak, aliran listrik, dan tempat sauna yang digunakan TPA Manggar.
Sehingga kedepannya apabila terdapat investor, Tommy berharap ada penampungan gas metana yang bisa dibangun
"Jadi yang menikmati tidak hanya warga sekitar TPA saja, tapi kalau ada tampungan unsur ekonomisnya bisa kita jual atau disebarkan lebih banyak," imbuhnya.
Penulis Miftah Aulia | Editor: Budi Susilo