Berita Bontang Terkini
Pemkot Bontang Bantah Tudingan tak Serius Tangani Banjir, Anggaran Minim Jadi Kendala
Penyelesaian persoalan banjir di Bontang, dalam setahun terakhir diakui belum maksimal. Minimnya anggaran menjadi salah satu faktor utama gagalnya pe
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Penyelesaian persoalan banjir di Bontang, dalam setahun terakhir diakui belum maksimal.
Minimnya anggaran menjadi salah satu faktor utama gagalnya pemerintah menuntaskan persoalan banjir yang kerap melanda Kota Bontang.
Hal itu diungkapkan Sekkot Bontang Aji Erlynawati saat dikonfirmasi, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Tidak Merasakan Gejala, Walikota Samarinda Andi Harun Berpesan ke Warga untuk Ikut Vaksin Covid-19
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun Drastis, Balikpapan Catat 33 Kasus Positif, Satgas Beber Faktornya
Alasannya, badai pendemi Covid-19 meluluhlantahkan berbagai program penanganan banjir yang dirancang sebelumnya.
Bahkan, anggaran 10 persen dari APBD untuk penanganan banjir pun harus teralihkan.
"Sepuluh persen itu sebagian dialihkan juga untuk penanganan Covid-19. Yang jadi pertimbangan kan kita harus melihat skala prioritasnya. Kita semua tahu kondisi pandemi ini kayak apa," ujarnya.
Sehingga beberapa item di 16 poin rekomendasi Tim Pansus Banjir pun belum bisa dilaksanakan, seperti pembangunan waduk dan beberapa fasilitas penjuang lainnya.
"Gimana kalau anggaran kita minim. Karena banyak anggaran harus dialihkan untuk penanganan Covid-19 sesuai instruksi pemerintah pusat," tuturnya.
Selain itu, ia juga menampik atas tudingan yang menilai Pemkot Bontang tak serius menangani banjir.
Menurutnya, pemerintah telah serius.
Hal itu dibuktikan, penanganan banjir ini adalah program prioritas Pemkot Bontang.
"Enggak lah. Pemerintah tentu serius. Kondisinya saja belum memungkinkan," ucapnya.
Baca juga: Bentuk Loyalitas ke AHY, Mantan Walikota Samarinda Ini Langsung Temani Ketua Umum ke Kemenkumham
Baca juga: Didesak Pedagang, PKL Lapangan Merdeka Balikpapan Dibolehkan Jualan Hari Sabtu
Banjir yang terjadi beberapa hari lalu, tentu akan menjadi catatan evaluasi terhadap kinerja pemerintah dalam menangani banjir.
"Iya kami akan evaluasi lagi. Ke depan kami maksimal soal penanganan banjir. Walikota terpilih nanti ini juga akan memprioritas penanganan banjir," ucapnya.
Dalam 3 Tahun Terakhir, Penanganan Banjir Baru 30 Persen