Berita Kutim Terkini

Tak Terdampak Pandemi Covid-19 Secara Signifikan, UMKM di Kutai Timur Akan Tetap Mendapat Dorongan

Satu tahun pandemi, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah menerapkan banyak program untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan persebaran Covid-19

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DINI ANGGITA
Bupati Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman yang baru dilantik 11 hari yang lalu menganggap penanganan dampak Covid-19 di daerah membutuhkan strategi.TRIBUNKALTIM.CO/DINI ANGGITA 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA- Satu tahun pandemi, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah menerapkan banyak program untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan persebaran Covid-19.

Mulai dari penerapan isolasi mandiri, karantina daerah, pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, terbentuknya kampung tangguh, hingga vaksinasi massal.

Dampak yang dihasilkan dari penularan Covid-19 terhadap ekonomi daerah tidak main-main.

Baca juga: Tidak Merasakan Gejala, Walikota Samarinda Andi Harun Berpesan ke Warga untuk Ikut Vaksin Covid-19

Bupati Kabupaten Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman yang baru dilantik 11 hari yang lalu menganggap penanganan dampak Covid-19 di daerah membutuhkan strategi.

Meskipun dianggap belum terlalu signifikan, upaya pemerintah mengembalikan kekuatan ekonomi dan sosial daerah harus dijadikan prioritas.

Baca juga: Didesak Pedagang, PKL Lapangan Merdeka Balikpapan Dibolehkan Jualan Hari Sabtu

Baca juga: Ketua DPD Demokrat Kaltim Syaharie Jaang, Tiada Paksaan Dukung AHY Saat Kongres Kelima Tahun Lalu

"Seperti pemberian insentif sebagai dorongan modal usaha bagi UMKM," ujarnya.

Pemberian modal tersebut diharapkan dapat mengembalikan kekuatan UMKM yang sempat loyo selama pandemi.

Terkait UMKM sendiri, tidak semua UMKM di Kutai Timur akan mendapat dukungan modal dari pemerintah.

"Yang jelas UMKM yang ingin berusaha, yang tidak punya kemampuan, terdampak Covid-19, mereka yang diutamakan," ucapnya.

Ardiansyah mengaku besaran dana bantuan modal belum dirancang oleh Pemkab, sebab nominalnya harus menyesuaikan dengan kemampuan APBD.

"Untuk besaran belum diketahui juga. Karena itu juga melihat kemampuan APBD kita karena program ini mudah-mudahan direalisasikan di tahun depan," harapnya.

Baca juga: Uji Beban, 61 Truk Masing-masing Bermuatan 25 Ton Berjejer di Jembatan Pulau Balang

Baca juga: Bentuk Loyalitas ke AHY, Mantan Walikota Samarinda Ini Langsung Temani Ketua Umum ke Kemenkumham

Menurutnya, pemkab tidak bisa langsung merancang dan melaksanakan program dalam pemulihan ekonomi, melainkan harus disesuaikan dengan kebutuhan yang diprioritaskan masyarakat di daerah.

Ia juga mengaku, program yang sama sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah pusat.

Namun, Ardiansyah memastikan tetap ada dana yang digelontorkan untuk perbaikan ekonomi di daerah.

Penulis: Syifa'ul Mirfaqo/Editor: Samir Paturusi

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved