Virus Corona di Berau

110 Vial Vaksin Kembali Tiba, Kepala P2P Dinkes Berau Sebut Diprioritaskan untuk Lansia

Pemerintah Kabupaten Berau, melalui Dinas Kesehatan kembali menerima 1.10 vial vaksin Covid-19 yang tiba di Bumi Batiwakkal, Rabu (10/3/2021).

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Kepala Bidan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Berau Garna Sudarsono.TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten Berau, melalui Dinas Kesehatan kembali menerima 1.10 vial vaksin Covid-19 yang tiba di Bumi Batiwakkal, Rabu (10/3/2021).

Setelah tiba di bandara Kalimarau, ratusan vial vaksin tersebut mendapat pengawalan ketat aparat Keamanan TNI-Polri, juga Satpol PP vaksin jenis Sinovac tersebut langsung dibawa ke tempat penyimpanan di UPTD Farmasi, Jl Pulau Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb, Berau.

Kepala Bidan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Berau Garna Sudarsono menyebutkan, vaksin yang tiba itu masih dalam tahap 2 yang menyasar 13 kelompok masyarakat termasuk lansia.

Baca juga: Bupati Kukar Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Pegadang Pasar, Edi Damansyah Apresiasi Antusiasnya Tinggi

Baca juga: Direktur RSUD Malinau Beberkan Penyebab Calon Penerima Gagal Disuntik Vaksin Sinovac

Kepala P2P Dinkes Berau itu menjelaskan, para lansia yang menjadi sasaran vaksin khususnya yang berdomisili di 4 Kecamatan terdekat yakni, Tanjung Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur dan Teluk Bayur.

"Kalau jumlah pasti lansia yang menjadi sasaran datanya masih proses, tapi sajauh ini jumlah penduduk yang kategori lansia di Berau sekitar 20 persen dari jumlah penduduk," jelas Garna Sudarsono ke TribunKaltim.co.

Lebih lanjut Ia menjelaskan tak ada yang membedakan antara vaksin untuk kelompok masyarakat lainnya dengan lansia, hanya saja interfal waktu jika biasanya 14 hari atau dua pekan maka lansia 28 hari antara penyuntikan pertama dan kedua.

Baca juga: Dukung Program Pemerintah, Ratusan Pekerja Angkasa Pura I Balikpapan Divaksin Covid-19

Baca juga: 21 Personel Polres Malinau Disuntik Vaksin Sinovac Tahap 2, Wakapolres Imbau Warga tak Percaya Hoax

"Untuk jenis vaksin sama yakni Sinovac, hanya saja nanti interfal jika lansia penyuntikan kedua butuh waktu 28 hari Sementara yang umum hanya 14 hari, karena ini sesuai instruksi," imbuhnya.

Garna meminta masyarakat tak perlu takut untuk divaksin terlebih sudah ribuan orang Bumi Batiwakkal yang telah divaksin, baik dari Nakes maupun pelayan publik dan hasilnya semua baik-baik saja tak ada efek samping dari vaksin.

"Untuk sejauh ini sudah ada masyarakat yang ketrgori lansia telah divaksin sekitar 24 orang dan hasilnya aman saja," tuturnya.

Baca juga: 110 Vial Vaksin Sinovac Telah Tiba di Berau, Vaksinasi Tahap 2 Sasar 1.100 Pelayan Publik

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di Samarinda Digelar, Dinkes Sebut Astusiasme Warga Cukup Tinggi

"Sehingga diminta masyarakat untuk tidak takut divaksin dan sampai hari ini untuk Nakes sudah diatas 2 ribu orang kemudian pelayan publik sudah diatas 2 ribu telah divaksin dan sampai saat ini tidak ada kendala apa-apa termasuk tidak ada efek samping dari vaksin ini," tutupnya. 

Penulis: Ikbal Nurkarim/Editor: Samir Paturusi

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved