Berita Kutim Terkini
Masniar Penggagas Batik Motif Telapak Tangan Purbakala Sangkulirang Kutim, Bermula dari Tidak Suka
Kabupaten Kutai Timur memiliki beberapa batik khas, salah satunya batik bergambar telapak tangan orang purbakala
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kabupaten Kutai Timur memiliki beberapa batik khas, salah satunya batik bergambar telapak tangan orang purbakala.
Keunikkan itu ditorehkan oleh lansia bernama Masniar yang telah berusia 62 tahun bertempat di Gang Rudina, Sangatta Utara, Kutim, Kalimantan Timur.
"Kalau aku khusus telapak tangan ini, jadi yang bentuknya telapak tangan. Cuma semua bisa, motif lain itu. Tapi aku khususnya ya, yang gambar telapak tangan," ucapnya pada Tribunkaltim.co pada Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Gubernur Kaltara Ajak Pakai Batik Khas Kaltara, Pencetus Batik Lulantatibu di Nunukan Banjir Order
Baca juga: Sampai Tidak Mau Pulang, Pasien Covid-19 Nyaman Isolasi di Rumah Karantina Pemkab Kutim
Awalnya ia sempat tidak suka dan menyerah namun, setelah 21 belajar ia pun jatuh cinta dengan kegiatan barunya itu.
Akhirnya setelah diberi gambaran telapak tangan di Gua Karst Sangkulirang. Masniar menjadi penggagas batik Kutim ini.
"Waktu awal belajar disini(di Kutim) aku enggak suka membatik, terus dikirim ke Yogya itu belajar disana terus menerus jadi suka, menyenangkan gitu, sampai sekarang ini," ungkapnya.
Baca juga: Kemenhub Tinjau Kecamatan Sangkulirang Kutim, Pelabuhan Tanjung Keramat Segera Terealisasi
Berawal dari ajakan PT Kaltim Prima Coal (KPC) dengan binaan Badan Promosi Pariwisata Daerah Kutai Timur Masniar belajar membatik di Bantul, Yogyakarta selama 21 hari dengan 10 orang lainnya.
"Kalau aku membatiknya ini dari tahun 2008, waktu itu diajak sama KPC dan Badan Promosi Pariwisata Daerah Kutai Timur dikirim ke Bantul, Yogyakarta buat belajar sama 10 orang dari Kutim ini,"
Nenek dengan 5 cucu ini, menceritakan filosofi dari gambaran telapak tangan yang ada dibatiknya.
Belajar dari Gua Kars
Berasal dari gambaran di atas batu cadas di Gua Kars Kecamatan Sangkulirang yang ditempelkan oleh orang zaman dahulu.
Telapak tangan itu membuktikan bahwa ribuan tahun yang lalu ada hidup orang purba di sini(Kutim).
"Dengan ada telapak tangan yang mereka tinggal di gua itu, terus ini kan ada bercak-bercak dari telapak tangan itu," tuturnya.
Baca juga: Penampakan Istri Presiden Turki Erdogan Pakai Masker Batik, Dipesan dari Seniman Batik Indonesia
Batik ini juga memiliki ciri khas dengan bercak-bercak telapak tangan yang berbeda dengan batik lain.
Masniar lebih sering menggunakan media cap dalam membatik untuk mempermudah kegiatan tersebut.