Berita Balikpapan Terkini
Tak Sesuai dengan Julukan Kota Mahdinatul Iman, DPRD Minta PAD Balikpapan Tak Bergantung Sektor THM
Tempat Hiburan Malam (THM) masih mendominasi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Tempat Hiburan Malam (THM) masih mendominasi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Balikpapan.
Kondisi ini dinilai tak sesuai dengan visi kota sebagai Kota Mahdinatul Iman.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi.
Baca juga: Sambut Hari Raya Nyepi 2021 di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi Larang Tempat Hiburan Buka
Baca juga: Protes Minta PKL Ditertibkan, Walikota Rizal Effendi Terima Whatsapp dari Pedagang Pasar Pandansari
Ia meminta agar pemerintah kota tidak terlalu fokus dalam mengurusi pemasukan daerah dari sektor usaha tempat hiburan malam.
“Masih banyak sektor usaha lainnya yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan realisasi pemasukan daerah dalam PAD Kota Balikpapan,” kata Iwan Wahyudi, Jumat (12/3/2021).
Berdasarkan laporan yang diterima, di tahun 2019 Pendapatan Asli Daerah dari pajak hiburan mencapai Rp 25 miliar, termasuk di dalamnya tempat hiburan malam.
Nilai tersebut melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 24 miliar.
“Di tahun 2019, pemasukan daerah dari sektor itu melebihi target dari yang diharapkan, kalau tahun 2020 saya belum terima,” ujarnya.
Politisi PPP itu menjelaskan, seharusnya pemerintah tidak perlu terlalu fokus dalam mengurusi pajak hiburan.
Apalagi untuk membahas terkait rencana pemberian penurunan tarif pajak, ini akan memberikan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat.
“Ketika kita berbicara untuk mengevaluasi pajak tempat hiburan kita juga akan berbicara tentang aturan yang ada," tuturnya.
Karena Perda hiburan, tidak hanya mengatur mengenai pajak THM, namun juga tentang penjualan minuman beralkohol.
Sehingga dikhawatirkan akan meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap minuman tersebut.
"Ada di regulasi penjualan minuman beralkohol yang pada dasarnya tidak sesuai dengan visi Kota Balikpapan sebagai kota Madinatul Iman,” ucapnya.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Rahmad Taufiq