Virus Corona di Balikpapan
13 Ribu Lebih Vial Vaksin Mendarat di Bandara SAMS Balikpapan, Pelayan Publik Masih jadi Prioritas
Sebanyak 13.380 vial vaksin mendarat di Bandara SAMS Sepinggan Kota Balikpapan, hari ini, Senin (15/3/2021).
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Provinsi Kalimantan Timur kembali kedatangan vaksin Covid-19 bermerk Sinovac.
Sebanyak 13.380 vial vaksin mendarat di Bandara SAMS Sepinggan Kota Balikpapan, hari ini, Senin (15/3/2021).
Vaksin yang baru saja datang itu, nantinya akan didistribusikan kepada 10 kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Timur.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Balikpapan Turun 50 Persen, Satgas Beber Analisanya
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Balikpapan Masih Berjalan, Dinkes Beberkan Angka Kumulatif Capaian
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan terdapat 1.040 vial vaksin jatah untuk kota minyak, julukan Kota Balikpapan.
"Dari 13.380 vial vaksin untuk Kaltim yang tiba tadi pagi, untuk Balikpapan 1.040 vial,” ujar wanita yang kerap disapa Dio itu.
Vaksin yang telah diterima, lanjutnya, akan digunakan untuk melakukan vaksinasi dosis kedua bagi pemberi layanan publik.
Sesuai dengan jadwal, mereka yang sudah suntik vaksin dosis pertama, hari ke-14nya jatuh mulai besok hingga satu minggu ke depan.
"Besok tetap dilakukan vaksinasi kedua full untuk guru," terangnya.
Sementara itu, berkaitan dengan capaian vaksinasi untuk pemberi jasa pelayanan publik maupun lansia masih belum berubah.
Capaian tersebut merujuk berdasarkan data dalam aplikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada hari Minggu (14/3/2021).
"Capaian vaksinasi dalam aplikasi Kemenkes masih sama dengan yang kami rilis kemarin,” kata Dio.
Adapun data kumulatif capaian dosis vaksinasi sebanyaak 14,9 persen atau sebanyak 16.807 sasaran dari 113.015 pelayan publik dan lansia
Sedangkan data capaian vaksinasi ntuk lansia sebanyak 2.694 orang atau 4,8 persen. Serta jasa pelayan publik sebanyak 7.983 orang atau 15,5 persen.
"Sedangkan tenaga kesehatan sebanyak 6.130 orang atau 106,4 persen," sebutnya.
Sedangkan petugas pelayan publik dan lansia yang telah menerima dosis kedua vaksin, secara kumulatif ialah 5,5 persen.
Yakni suntikkan dosis kedua untuk lansia 0,2 persen, jasa pelayanan public 530 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 5.646 orang.
Berikut data terbaru kasus Covid-19 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur:
Kasus Baru : 66 positif
- 24 Suspek
- 5 OTG
- 31 perluasan tracing di masyarakat
- 4 tracing tempat kerja
- 2 pelaku perjalanan
Pasien Sembuh: 65 selesai isolasi mandiri
Meninggal dunia : 4 kasus
- Laki-laki berusia 65 tahun
- Laki-laki berusia 51 tahun
- Laki-laki berusia 57 tahun
- Laki-laki berusia 73 tahun
Total Pasien Positif : 14.363
Pasien Dirawat : 245
Pasien Isolasi Mandiri : 760
Pasien Sembuh : 12.842
Meninggal Dunia : 516.
Mutasi Corona B117 di Balikpapan
Kementerian Kesehatan terus memperluas tracing terhadap kontak erat warga yang terdeteksi varian baru Virus Corona B117 di Balikpapan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, varian baru Virus Corona B117 terdeteksi pada TKI asal Balikpapan yang baru saja pulang dari Arab Saudi.
Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan ada 14 orang yang saat ini masuk dalam hasil tracing, di antaranya 4 orang merupakan keluarga, 7 orang merupakan teman masjid dan teman ronda.
Baca juga: Mutasi Virus B117 di Balikpapan, Kemenkes Bawa 5 Hasil Tracing ke Lab Jakarta
Baca juga: Dua Hari Kemenkes Lakukan Tracing, Kasus Baru Mutasi Virus B117 Terdeteksi di Balikpapan
"Diminta juga yang positif di wilayah itu pada tanggal 21 Februari ke atas ada 2 orang dan kemudian yang perjalanan ada satu orang," katanya, Rabu (10/3/2021).
Sementara itu, hingga saat ini Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan juga belum menerima hasil spesimen daripada tracing kontak erat.
"Hasilnya belum karena harus dikirim ke Jakarta untuk serumnya baru diketahui dua minggu," ujarnya.
Adapun tracing kontak erat tersebut juga dilakukan kepada keluarga dan kontak erat di lingkungan.
Selain itu, tracing kontak erat di pesawat juga dilakukan, yakni ketika yang bersangkutan berada dalam penerbangan Jakarta menuju Balikpapan.
"Kita dibantu oleh KSOP. Mereka yang tahu duduk di seat mana. Kebetulan pada saat itu di peberbangan penumpang hanya sedikit," tuturnya.
Berdasar informasi yang didapat, ada beberapa orang yang duduk di area kiri-kanan muka dan satu orang di belakang.
Namun, mereka dipastikan dalam kondisi sehat dan tengah bekerja di luar kota, akan tetapi pemeriksaan tetap dilakukan dan semua koperatif.
"Spesimen yang diperiksa hari ini tambah satu orang di Muara Jawa, dan masih ada 2 yang dicari karena mereka masuk ke pedalaman," ujarnya.
Sembari menunggu hasil tracing dari Kemenkes, Satgas Covid-19 Balikpapan meminta Satgas RT bersama untuk melakukan pengawasan.
"Satgas RT kita minta bersama-sama Babinsa dan Babinkamtibmas untuk mengawasi wilayah Balikpapan Timur," tuturnya.
Baca juga: Varian Virus Corona B117 Masuk Balikpapan, Bupati Bulungan Syarwani Minta ASN tak Keluar Daerah
Baca juga: Mutasi Virus B117 Terdeteksi di Balikpapan, TKI dari Arab Saudi Terpapar, Begini Kronologinya
Tracing Anak Reaktif Antigen
Pemerintah Kota Balikpapan hingga saat ini masih menunggu hasil spesimen kontak erat terhadap warga yang terdeteksi mutasi virus B117.
Namun begitu, Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan.
Pasalnya hasil Rapid Test Antigen salah satu anggota keluarga, yakni anak yang bersangkutan dinyatakan reaktif.
"Yang perlu kita waspadai anak yang terkonfirmasi B117 reaktif antigen. Kita tunggu hasilnya, mungkin hari ini atau besok akan keluar dari Jakarta," ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah Kota Balikpapan baru saja mendapat laporan terkait kasus ini beberapa hari lalu.
Tepatnya di hari Minggu (7/3/2021), Kementerian Kesehatan menyampaikan ada deteksi kasus di Balikpapan pada Pemerintah Kota Balikpapan.
Baca juga: Antisipasi Mutasi Virus Baru Covid-19, Kadinkes Kutim Ingatkan untuk Vaksinasi dan Disiplin Prokes
Baca juga: TKI yang Terpapar Corona B117 Tolak Isolasi di Embarkasi, Walikota Balikpapan Imbau Pakai Masker
Hal tersebut langsung mendapat tindaklanjut. Dinas Kesehatan Kota Balikpapan kemudian berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi.
"Puskesmas pun saat itu langsung mencari tahi, benar atau tidak. Tapi Semua yang di tracing dalam kondisi sehat," imbuhnya.
Sementara itu, pihaknya juga masih belum mendapatkan hasil pemeriksaan kterhadap 14 orang yang merupakan hasil tracing.
Berdasar informasi, adapun hasil spesumen baru akan keluar setelah dua minggu ke depan. Sebab dibutuhkan serum khusus.
"Hasilnya belum karena harus dikirim ke Jakarta untuk serumnya baru diketahui dua minggu," pungkasnya.
Sebagai informasi, varian baru virus Corona B117 diketahui terkonfirmasi pada TKI asal Balikpapan.
Ia merupakan laki-laki (48), pekerja pertambangan yang berdomisili di Manggar, Balikpapan Timur.
Kronologinya, TKI asal Balikpapan tersebut kembali tiba di Indonesia pada tanggal 5 Februari 2021. Kemudian melakukan karantina di wisma atlet Jakarta hingga tanggal 19 Februari 2021.
Selanjutnya, ditanggal 20 Februari 2021 TKI tersebut mendapat hasil negatif swab test. Sehingga di tanggal 21 Februari 2021, kembali ke Balikpapan.
Penulis Miftah Aulia | Editor: Budi Susilo