Berita Balikpapan Terkini

Penerapan Zona Zero Tolerance di Jl Sudirman Tuai Protes, Warga Datangi Mapolresta Balikpapan

Mewujudkan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan jadi kawasan tertib lalu-lintas, di mana salah satu pelaksanaannya steril dari parkir ke

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Sejumlah warga dari RT 05 dan 06 Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota mendatangi Mapolresta Balikpapan untuk menyampaikan keberatan mereka terhadap kebijakan zona zero tolerance pada Kamis (17/3/2021). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Mewujudkan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan jadi kawasan tertib lalu-lintas, di mana salah satu pelaksanaannya steril dari parkir kendaraan di badan jalan, ternyatanya tak serta merta diterima oleh segelintir pihak.

Beberapa di antaranya, warga RT 05 dan RT 06 Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota yang merasa keberatan akibat adanya larangan parkir di badan jalan.

Sehingga mereka bersama Ketua RT lantas mendatangi Mapolresta Balikpapan dengan menamakan diri Forum Warga Jalan Jenderal Sudirman Bersatu, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Tinjau PPKM Mikro di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi Sebut Zona Hijau Meningkat Pekan Ini

Baca juga: Warga Balikpapan Positif Covid-19 Kedua Kalinya, Dinkes Ingatkan Prokes, Kadar Antibodi Berbeda

Kedatangan mereka disambut oleh Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi di Ruang Rupatama Polresta Balikpapan sekaligus memimpin forum.

Pertemuan tersebut dihadiri Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kadishub Kota Balikpapan serta Ketua LPM Klandasan Ilir, Ketua RT 05 dan RT 06 serta beberapa warga lainnya.

Warga menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka yang keberatan atas adanya Zona Zero Tolerance tersebut.

Hal ini disampaikan Ketua LPM Klandasan Ilir, Budi Rahmani.

Ia mengatakan, penerapan program tersebut dapat menimbulkan permasalahan baru.

"Keluhan terbaru warga, keberadaan mobil taksi pindah ke samping BPJS. Ini masalah baru lagi, di situ timbul kemacetan baru," ujarnya.

Selain itu ekonomi warga di sekitar Jalan Jendral Sudirman yang dilarang parkir akan menimbulkan efek keengganan pembeli lantaran jauhnya lokasi parkir dari rumah makan yang ada, misalnya Depot Miki dan sekitarnya.

"Bukan Mikinya, tapi unsur yang menyuplai makanan (pelaku usaha) yang masukkan jualan di Miki. Saya belum lahir mereka sudah berusaha, bekerja, dan beraktivitas turun temurun. Dengan adanya pemberlakuan ini mereka terusik," jelasnya.

Sementara itu Ketua RT 06 Kelurahan Klandasan Ilir, Lukman Hendra mengatakan, penolakan yang terjadi oleh warganya lantaran sampai saat ini tidak pernah diberikan sosialisasi soal Zona Zero Tolerance.

"Jadi saya enggak ngerti sama sekali. Video yang dilihatkan itu saya enggak tahu. Kami tidak pernah diajak pertemuan seperti ini," ujarnya.

Terlebih, menurut Herman, warganya yang telah lebih dulu bermukim di sana.

Baca juga: Rumah Isolasi di Sumber Rejo Balikpapan Dihuni Orang Sehat, Ini Alasannya

Baca juga: Spesialis Pencuri Perabotan di Balikpapan, Hanya Pakai Obeng Bobol Rumah Kos

Padahal, menurutnya, mereka sempat berkorban sekitar 9 meter.

"Kenapa kami berkorban buat warga banyak tapi buat parkir saja enggak boleh sekarang," ujarnya.

Sehingga, ia berharap kepolisian kemudian dapat memikirkan jalan tengah sebelum menerapkan kebijakan baru.

Sementara itu Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi menyatakan jika seluruh keluhan masyarakat akan ditampung lebih dulu sambil dicarikan jalan tengah dan solusinya, baik bagi program Zona Zero Tolerance juga baik bagi masyarakat sekitar, khususnya RT 5 dan RT 6.

"Baik kami akan coba carikan win win solutionnya dulu. Apa yang telah bapak ibu sampaikan akan kami carikan solusinya," ujarnya.

Terpisah, Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Irawan Setyono mengatakan, jika warga di RT 5 dan RT 6 bisa mendapatkan akses parkir gratis di dalam Mall Plaza Balikpapan.

Sehingga warga bisa menaruh kendaraannya di dalam kawasan mal tersebut.

"Mereka bisa menaruh di dalam Mall Plaza Balikpapan, karena kita sudah koordinasi dengan mereka," jelasnya.

Kompol Irawan Setyono menambahkan, terkait permintaan warga yang menghentikan dulu kegiatan peneguran terhadap Zona Zero Tolerance, ia akan melakukan penghentian pemasangan stiker di kendaraan.

Namun kegiatan sosialisasinya akan tetap terus dilakukan jajarannya.

"Yang penempelan stiker kita skip dulu, tapi kita akan lanjutkan sosialisasinya menggunakan pengeras suara dan imbauan-imbauan aja," ucapnya.

Berita tentang Balikpapan

Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved