Berita Nunukan Terkini
Pengembangan Lapangan Terbang Binuang Nunukan Kaltara, Ditargetkan 3 Tahun Selesai
Pengembangan Lapangan Terbang Binuang direncanakan 3 tahun selesai, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nunukan.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Pengembangan Lapangan Terbang Binuang direncanakan 3 tahun selesai, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, sebut pemerintah daerah tak miliki kewenangan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Prasarana Perhubungan, Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, Edy.
Ia menjelaskan sesuai UU nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah, perihal kebandaraan, Kabupaten Nunukan tidak ada kewenangan sama sekali di dalamnya.
Baca juga: Rencana Dibangun Kampus IAIN di Penajam Paser Utara, Pemkab Siapkan Lahan 30 Hektar
Baca juga: Hujan Lebat Disertai Petir, BMKG Nunukan Keluarkan Peringatan untuk Wilayah Lumbis dan Lumbis Ogong
Sehingga itu sulit sekali untuk membuat perjanjian pembangunan Bandara Binuang, Kabupaten Nunukan.
Jangan dikategorikan untuk fasilitas kebandaraan tapi fasilitas untuk prasarana perlengkapan di sisi darat.
Seperti ruang tunggu, parkir, rumah genzet yang identik peruntukkannya di lingkungan bandara.
"Tapi dapat dimanfaatkan untuk fasilitas umum," kata Edy kepada TribunKaltara.com, Rabu (17/3/2021), pukul 18.30 Wita.
Sementara itu, terkait MoU yang telah ditandatangani bersama Kementerian Perhubungan RI, pemerintah provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Nunukan pada 3 Maret lalu, hanya merupakan kesepakatan yang dijadikan dasar masing-masing pihak.
Utamanya dalam mengusulkan anggaran pengembangan lapangan terbang Binuang.
Jadi rencana pengembangan lapangan terbang Binuang selama 3 tahun. Mudahan kurang tiga tahun sudah representatif digunakan.
"Tidak hanya pesawat Perintis tapi pesawat jenis Karavan lainnya," ucap Edy.
Menurut Edy, pemerintah daerah belum melakukan penganggaran untuk pengembangan lapangan terbang Binuang.
Pasalnya, MoU pengembangan lapangan terbang Binuang baru terealisasi pada 2021 ini.
"Belum lagi kami anggarkan. Pembahasan anggaran dilakukan bertahap jadi besar kemungkinan tahun 2022 nanti," katanya.
"Kami sekarang lagi menyusun anggaran untuk tahun depan. Nah, mengenai berapa anggaran peruntukkannya, itu pihak konsultan perencanaan yang membuat analisanya," katanya.