Berita Nunukan Terkini

Pengembangan Lapangan Terbang Binuang Nunukan Kaltara, Ditargetkan 3 Tahun Selesai

Pengembangan Lapangan Terbang Binuang direncanakan 3 tahun selesai, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nunukan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FELIS
Pesawat perintis di Lapangan Terbang Binuang Nunukan. Pengembangan Lapangan Terbang Binuang direncanakan 3 tahun selesai, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, sebut pemerintah daerah tak miliki kewenangan. 

Rencana peningkatan lapangan terbang Binuang di Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan mendapat perhatian serius dari Pemerintah.

Dishub Nunukan melalui Kepala Bidang Prasarana Perhubungan, Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, Edy, mengatakan, lapangan terbang Binuang sangat terpencil dan terjauh di wilayah Kabupaten Nunukan.

Saking terpencilnya, lapangan terbang Binuang hanya diakses melalui wilayah Malaysia dan Serawak.

Baca juga: Pangdam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Heri Wiranto ke Nunukan, Soroti Patok Perbatasan

Sehingga itu yang menjadi penilaian dari Kementerian Perhubungan RI untuk bisa ditingkatkan.

Lantaran selama ini, hanya digunakan oleh pesawat Pilatus yang hanya berkapasitas 7 orang.

"Sehingga respon pemerintah pusat akan sinergi dengan pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi dalam rangka pengembangan lapangan terbang Binuang," kata Edy kepada TribuKaltara.com, Rabu (17/03/2021), pukul 16.30 Wita.

Baca juga: Lalu Lintas Orang di Perbatasan RI-Malaysia, Imigrasi Nunukan Sebut Banyak Istilah Jalur Gajah

Menurut Edy, di wilayah Krayan ada tiga lapangan terbang yang eksis yakni Long Bawan, Long Layu, dan Binuang.

Untuk Bandara Long Bawan sudah di bawah Kementerian Perhubungan RI.

Di situ sudah menjadi Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU).

Tinggal Bandara Long Layu dan Binuang. Keduanya itu sudah lama diusulkan, sebelum ada pemekaran menjadi Krayan Tengah.

Baca juga: WNA Asal Malaysia Ditangkap Tim PORA di Sebatik Nunukan, Setahun Tanpa Dokumen dan Visa Kerja 

Waktu itu masih bergabung di Krayan Selatan. Jadi diusulkan untuk dijadikan satu penerbangan.

"Utamanya untuk subsidi angkut penumpang udara perintis," ucapnya.

Namun, Kementerian Perhubungan RI, menilai jarak ke wilayah Long Bawan dan Long Layu lebih dekat dibanding ke Binuang, sehingga lebih dahulu ditingkatkan lapangan terbangnya.

Sehingga tanggal 3 Maret lalu, Bupati Nunukan, Gubernur Kalimantan Utara, dan Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI melakukan MoU.

Ini sebagai bentuk komitmen bersama antara ketiganya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved