Berita Nasional Terkini

Tanding Dewa Kipas vs Irene Sukandar Disiarkan Langsung, Deddy Corbuzier Siapkan Hadiah Rp 150 Juta

Pertandingan ini merupakan buntut dari tantangan Dewa Kipas kepada Grandmaster Indonesia Irene Sukandar 

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribun jabar/instagram Irene Kharisma
Pertandingan catur antara Dewa Kipas vs Iriana Sukandar akan disiarkan secara langsung. 

Fakta-fakta terkait polemik Dewa Kipas dengan Gotham Chess, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber.

1. Siapa Sosok di Balik Akun Dewa Kipas?

Sosok pemilik akun Dewa Kipas bernama asli Dadang Subur, mantan pecatur profesional Tanah Air.

Ia telah mengalahkan pemain catur Gotham Chess di laman game Chess.com.

Dikutip dari Kompas.com, klaim kemenangan ini pertama kali dibuka oleh sang anak, Ali Akbar pada akun Facebook-nya, Kamis (4/3/2021).

Saat itu, permainan antara keduanya disiarkan secara langsung lewat akun Twitch milik Gotham Chess dan dilihat ribuan orang pada Selasa (2/3/2021) lalu.

Pada postingan facebook, Ali mengatakan, akun ayahnya diblokir setelah mengalahkan Gotham Chess.

Ali tak terima akun ayahnya diblokir karena kemenangan dinilai tak pantas dan dituduh melakukan kecurangan.

Menurutnya, hal itu bentuk dari penindasan pada akun Chess.com besar yang punya penggemar banyak terhadap akun kecil.

Akun ayahnya terbilang kecil dibandingkan Gotham Chess.

Dewa Kipas memiliki ELO sekitar 2.300 dan 8 pengikut.

Sementara, Gotham Chess merupakan seorang pemain catur di Chess.com dengan titel "International Master" yang juga punya ELO (rating pemain di dunia catur).

Ia juga memiliki 19 ribu pengikut.

Selain itu, Ali menuturkan, ayahnya dulu mantan pecatur profesional.

2. Setelah Menang, Dewa Kipas Terima Komentar Negatif

Dadang Subur berhasil memenangkan permainan catur dengan Gotham Chess.

Sayangnya, setelah itu, ia mendapat komentar negatif dari berbagai warganet lewat pesan yang masuk pada akunnya.

Dadang dituduh bermain curang dengan menggunakan cheat.

"Semua hate message masuk ke inbox di aplikasi Chess.com. "

"Misalnya, ada 'hapus akunmu sebelum terlambat' atau 'dasar kamu pemain curang'," ujar Ali, dilansir Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Komentar kebanyakan berasal dari penonton Gotham Chess.

"Rata-rata (komentar) berasal dari penonton Twitch Gotham Chess, karena pertandingan bapak saya disiarkan langsung di sana," lanjut Ali.

Dari hal itu, Ali menganggap alasan di balik akun ayahnya diblokir yakni karena banyak dilaporan dari penonton permainan catur itu.

3. Alasan di Balik Pemblokiran Akun Dewa Kipas

Platform catur online Chess.com angkat suara soal pemblokiran akun milik Dadang tersebut.

Melalui akun Twitter resminya, Chess.com menegaskan pihaknya tak memblokir atas aduan pada akun.

Menurut pihaknya, pemblokiran akun ini terjadi karena ada faktor kecurangan di dalam permainan.

Chees.com menuturkan, semua akun yang terblokir sudah ditinjau lebih dahulu oleh tim fair play.

"Kami tidak pernah sekalipun menutup akun berdasarkan banyaknya laporan dari (penggemar) akun @GothamChess, berbagai kreator konten, atau komunitas lainnya," tulis akun Twitter @chesscom, Kamis (4/3/2021).

"Semua penutupan (akun) dilakukam oleh tim fair play, setelah ditinjau sesuai kebijakan fair play kami," lanjut tulisnya.

4. Respon Grandmaster Catur Indonesia, Irene Sukandar

Polemik Dewa Kipas dengan Gotham Chess mendapat sorotan dari pemain profesional catur Indonesia, Irene Sukandar.

Grandmaster Wanita (GMW) Catur Indonesia ini mengaku polemik ini membuat malu kalangan pecatur profesional lainnya.

Melalui postingan Instagram-nya, ia tak menyangka jika kasus ini akan ramai dibicarakan, Minggu (14/3) lalu.

"Saya tidak menyangka bahwa pemberitaan tentang Gotham Chess dan Dewa Kipas akan sebesar ini," tulis Irene dalam surat terbuka yang ditujukan ke Deddy Corbuzier, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Selasa (16/3/2021).

Sebelum menulis surat itu, Dadang sempat diundang di Podcast Deddy Corbuzier.

Ia tak menampik bahwa ramainya pemberitaan tentang kasus Dewa Kipas ini telah membuat catur semakin dikenal.

Namun menurutnya, kepopuleran tersebut tidak sebanding dengan rasa malu dirinya dan pecatur profesional di Indonesia.

Ia merasa citra positif dan prestasi yang telah lama dibangun oleh pecatur profesional Indonesia, seakan hilang dengan adanya kasus tersebut.

"Seakan-akan citra positif dan prestasi yang kami bangun susah payah untuk Tanah Air, Indonesia yang sangat saya cintai ini sirna karena dampak negatif dari pemberitaan yang berkembang," kata Irene.

Ia meminta Deddy Corbuzier juga mengundangnya untuk berbicara dan menerangkan kasus tersebut.

Kini, surat terbuka itu sudah mendapat respon dari pihak Deddy.

(*)

Berita tentang Dewa Kipas

Berita tentang catur

Berita tentang Deddy Corbuzier

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved