Virus Corona di Balikpapan
2 Ribu Guru Disuntik Vaksin Hari Ini, Satgas Balikpapan Kerahkan 27 Puskesmas
Satgas Covid-19 Kota Balikpapan menargetkan 2 ribu guru rampung divaksin Covid-19 hari ini, Selasa (23/3/2021).
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Satgas Covid-19 Kota Balikpapan menargetkan 2 ribu guru rampung divaksin Covid-19 hari ini, Selasa (23/3/2021).
Mengejar target pelaksanaan vaksinasi tersebut, semua faskes dan 27 puskesmas di Balikpapan melakukan penyuntikkan.
Masing-masing puskesmas di Balikpapan mendapat 50 dosis vaksin yang diperuntukkan bagi 50 guru.
Baca juga: Soal Efek Samping Vaksin Sinovac, Dinkes Kutai Barat Beri Penjelasan Begini
Baca juga: Vaksinasi Kedua, Walikota Samarinda Andi Harun: Rasanya Ini Dikit-dikit Sedaplah
Sedangkan 100 dosis untuk 100 guru atau tenaga pendidik, dikhususkan di RS Tentara Hardjanto dan RS Bhayangkara.
"Targetnya hari ini dua ribu guru selesai disusntik vaksin. Berjalan diseluruh faskes dan puskesmas," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Balikpapan, Rizal Effendi menargetkan vaksinasi terhadap guru di Balikpapan rampung Mei 2021.
Baca juga: Persiapan Jelang Pendidikan, 44 Siswa Diktukba Polri Disuntik Vaksin Sinovac di Mapolres Malinau
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Kutim Segera Dilaksanakan, Begini Cara Daftarnya
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah persiapan pembelajaran tatap muka yang akan dimulai pada tahun ajaran baru nanti.
"Mudah-mudahan pada bulan Mei nanti, sudah selesai semua guru divaksin. Hari ini berjalan dengan target 2 ribu," ujarnya.
Baca juga: Giliran Anggota DPRD Kaltim Disuntik Vaksin Sinovac Tahap Kedua, Tersedia 55 Dosis
Sebagai informasi, ada 7 ribu guru di Balikpapan. Dengan target pelaksanaan hari ini, 2.700 guru dipastikan sudah divaksin.
Sehingga, 4.300 guru sisanya akan menunggu tahapan kedatanagan vaksin selanjutnya di Kota Minyak.
"Kita menunggu kedatangan vaksin berikutnya. Kalau AztraZeneca yang datang banyak, mungkin sasaran akan lebih cepat disuntik," jelas Rizal Effendi. (*)