Virus Corona di Bontang
PPKM di Bulan Ramadhan, Pemkot Bontang Bolehkan Gelar Salat Tarawih dan Buka Puasa Bersama
Penerapan PPKM Mikro di bulan ramadhan dipastikan tidak menghalangi masyarakat melaksanakan salat tarawih di masjid.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Penerapan PPKM Mikro di bulan ramadhan dipastikan tidak menghalangi masyarakat melaksanakan salat tarawih di masjid yang ada di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kota Bontang Aji Erlynawati saat dikonfirmasi oleh Tribunkaltim.co, Selasa (23/3/2021).
Relaksasi pelaksanaan ibadah ini dilakukan lantaran dinilai pemerintah telah bisa mengendalikan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Orang Jepang Merasa Kesepian Lantaran Datang Pandemi Covid-19, Pemerintahnya Buat Kementerian Khusus
Hal itu dibuktikan, persebaran kasus virus Corona di Bontang telah melampaui empat parameter yang menunjukan kondisi aman.
"Kalau agenda keagamaan kami perbolehkan. Namun tetap mengikuti standar prokes dari Tim Satgas Covid," kata Aji.
Dia melanjutkan, selain relaksasi aktivitas keagamaan.
Baca juga: Diklaim Berhasil Tekan Tren Kasus Covid-19, Wawali Bontang Basri Rase Kukuhkan 1.323 Relawan
Pemkot juga memberi pelonggaran bagi pelaku usaha UKM untuk berjualan di pasar Ramadan nanti.
Aktivitas jual beli selama Ramadan nanti harus tertib dengan protokol kesehatan.
"Iya boleh saja, ini kan juga untuk pemulihan Ekonomi," bebernya.
Baca juga: Jadwal Penerapan Tilang Elektronik di Bontang, Pelanggar Lalu Lintas Terekam CCTV Kena Sanksi
Baca juga: Rencana Pemipaan Air Bersih Kampung Sidrap Terhalang Status Wilayah, Pemkot Bontang tak Berkutik
Sementara, Kabid Bimas Islam Kemenag Bontang, Ali Mustofa, menegaskan jika pelaksanaan salat tarawih ini tetap mengikuti protokol kesehatan.
Seluruh panitia mesjid akan membatasi 50 persen jamaah dari akumulasi total kapasitas dayang tampung tempat ibadah.
Baca juga: NEWS VIDEO Pembongkaran Makam Jenazah Corona, 6 Orang Dinyatakan Jadi Tersangka
"Iya boleh, tapi ikut prokes. Hanya 50 persen aja jamaah disetiap mesjid," ungkapnya.
Tak hanya salat tarawih. Termasuk pelaksanaan agenda buka puasa bersama juga telah diperbolehkan.
"Boleh juga, tetapi asal prokes," pungkasnya.
Varian B117 dari Inggris
Awal Maret, varian baru B117 dari Inggris ini diumumkan telah ditemukan di Indonesia.
Pengumuman dari Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono ini disiarkan langsung di kanal YouTube Kemenristek/Brin, Selasa (2/3/2021).
Wamenkes menyampaikan pengumuman tersebut dalam acara Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca-pandemi, yang
Dante mengatakan, "Tadi malam, saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun (pandemi), hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7, UK (United Kingdom) mutation, di Indonesia."
"Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan dua kasus," imbuhnya.
Dante mengatakan, dengan adanya temuan dua kasus yang terkait dengan mutasi B.1.1.7 ini, maka Indonesia akan menghadapi pandemi Covid-19 dengan tingkat kesulitan yang semakin berat.
Dia mengatakan, temuan dua kasus mutasi B.1.1.7 itu ditemukan dari hasil pemeriksaan terhadap 462 sampel menggunakan metode pengurutan genom atau Whole Genome Sequence (WGS), yang telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir.
"Proses mutasi ini sudah ada di sekitar kita," kata Dante.
Mutasi yang lebih menular
Diberitakan Kompas.com, 11 Januari 2021, Mutasi virus corona yang lebih menular sebelumnya telah teridentifikasi di Inggris pada November 2020.
Negara-negara lain juga telah melaporkan penemuan kasus dari varian baru virus corona ini seperti Singapura, India, Malaysia, hingga Korea Selatan.
Para ilmuwan mengatakan, mutasi B.1.1.7 ini, 70 persen lebih menular daripada sebelumnya.
Mutasi SARS-CoV-2 itu disebutkan lebih menular disebabkan karena varian virus corona ini mengalami replikasi lebih cepat di dalam tenggorokan.
Sebuah studi yang dilakukan Universitas Birmingham Inggris menemukan, pasien dengan varian baru Covid-19, B.1.1.7, mempunyai viral load tinggi.
Viral load yang lebih tinggi dapat menentukan tingkat penularan subjek dan kemampuan virus untuk ditularkan.
Gejala yang ditimbulkan
Diberitakan Kompas.com, 29 Januari 2021, sebuah survei yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menemukan, orang yang terinfeksi varian baru Covid-19 merasakan gejala berikut ini dibandingkan varian sebelumnya:
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
- Nyeri otot
Sejumlah ahli menyebut, pergeseran gejala mungkin didorong oleh sifat varian yang lebih menular dan menyebar lebih cepat di tubuh.
Data tersebut didapat ONS setelah bertanya kepada orang-orang tentang gejala mereka setelah menerima tes positif yang kuat untuk Covid-19 antara 15 November 2020 hingga 16 Januari 2021.
Berita tentang Bontang Kalimantan Timur
Penulis Ismail Usman | Editor: Budi Susilo