Berita Nasional Terkini
Update Formula E Jakarta, Lokasi Batal di Monas, Jadwal Balapan Mobil Listrik Andalan Anies Baswedan
Update Formula E Jakarta, lokasi batal di Monas, jadwal balapan mobil listrik andalan Anies Baswedan.
TRIBUNKALTIM.CO - Ajang balapan mobil listrik di Jakarta dipastikan tetap digelar, meski harus diundur.
Kabar terbaru, kawasan monas batal jadi sirkuit penyelenggaraan Formula E.
Diketahui, Formula E merupakan salah satu program andalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Bahkan, Pemprov DKI sudah menggelontorkan ratusan miliar rupiah demi menjadi tuan rumah Formula E.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan membatalkan rencana menyulap kawasan Monas menjadi sirkuit Formula E.
Padahal, rencana menggelar balap mobil listrik di kawasan ring satu itu sudah digodok sejak 2020 lalu.
Baca juga: Kebijakan Baru Anies Baswedan, Strategi Atasi Covid-19, Boleh Nongkrong, Cek Waktu dan Jumlah Orang
Baca juga: Survei: Anies Baswedan Ungguli Ganjar Pranowo Sebagai Calon Presiden, PDIP Sebut Undecided Voters
Anies Baswedan pun kini masih mencari lokasi baru untuk disulap menjadi sirkuit jalan raya pada 2022 mendatang.
Hal ini dikatakan oleh Director Sportainment PT Jakarta Propertindo ( Jakpro), M Maulana dalam keterangan tertulisnya.
Ia menyebut, belum mengambil keputusan final terkait lokasi sirkuit balap mobil listrik bertaraf internasional ini.
"Saat ini lokasi masih dalam pertimbangan ke beberapa lokasi yang memiliki potensi untuk menunjukkan city branding dan ikon-ikon kota Jakarta," ucapnya, Selasa (23/3/2021).
Maulana menyebut, Gubernur Anies menginginkan lokasi penyelenggaraan Formula E nanti bisa menjadikan Jakarta sebagai sorotan dunia.
Untuk itu, balapan trek balap direncanakan bakal bersinggungan dengan ikon ibu kota.
"Itu artinya, Jakarta akan jadi sorotan dunia dan akan dilihat oleh seluruh dunia," ujarnya.
Setelah batal digelar pada 6 Juli 2020 lalu, Formula E direncanakan bakal digelar di Jakarta pada 2022 mendatang.
Maulana menyebut, persiapan menggelar balap mobil listrik di tahun 2022 itu bukan perkara sulit.
Sebab, perencanaannya sudah dilakukan jauh-jauh hari sehingga Pemprov DKI kini tinggal meneruskan program yang sudah dijalankan tersebut.
"Saat ini sedang dilakukan diskusi dengan pihak swasta untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan Formula E 2022 di Jakarta," kata dia.
Ia pun berharap, seluruh pihak bisa mendukung menyukseskan penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta pada 2022 mendatang.
Terlebih, ajang ini bisa dijadikan kesempatan untuk membangkitkan perekonomian warga ibu kota yang terpuruk imbas pandemi Covid-19.
"Akan banyak orang dari dalam dan luar negeri yang datang ke Jakarta, berbelanja di Jakarta, dan menginap di Jakarta," kata dia.
Baca juga: PILPRES 2024: Anies Baswedan & Ganjar Paling Disukai Anak Muda, tak Ada Nama Risma, Posisi Prabowo?
Hampir Rp 1 Triliun
Gubernur KI Jakarta, Anies Baswedan rupanya telah menggelontorkan dana hampir Rp 1 triliun untuk menggelalar formula E di jakarta.
Hal ini diketahui dari hasil laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta tahun anggaran 2019-2020.
Dalam laporan itu disebutkan, Anies telah membayar Rp 983,3 miliar kepada pihak Formula E.
Dalam laporan itu dijelaskan, uang tersebut digunakan untuk membayar commitment fee dan Bank Garansi Formula E.
“Berdasarkan penelitian transaksi keuangan terkait penyelenggaraan Formula E diketahui bahwa pembayaran yang telah dilakukan kepada FEO adalah senilai GBP53.000.000 atau setara Rp 983.310.000.000," tulis Kepala BPK Perwakilan DKI Jakarta Pemut Aryo Wibowo dikutip TribunJakarta.com, Jumat (19/3/2021).
Rinciannya, commitment fee dibayar Pemprov DKI sebesar Rp 560,3 miliar dan Bank Garansi senilai Rp 423 miliar.
Adapun commitment fee disetor Pemprov DKI pada 2019 sebesar Rp 360 miliar dan tahun 2020 senilai Rp 200,3 miliar.
Gelaran Formula E seharusnya digelar di ibu kota pada 6 Juni 2020 lalu.
Namun, ajang balap mobil listrik bertaraf internasional itu urung dilaksanakan imbas pandemi Covid-19.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pihak yang ditunjuk Anies menggelar Formula E di Jakarta pun melakukan renegosiasi dengan FEO.
Hasilnya, uang Rp 423 miliar untuk Bank Garansi berhasil ditarik.
Namun, commitment fee Rp 560 miliar yang telah disetor Anies tak bisa ditarik.
“Pihak FEO menyatakan fee itu sebagai jaminan keuangan atas potensi kewajiban-kewajiban PT Jakpro sesuai perjanjian sebelumnya," kata dia.
Formula E Dipastikan Digelar 2022
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, ajang balap Formula E bakal digelar di ibu kota pada 2022 mendatang.
"Insya Allah kalau tidak ada halangan (Formula E digelar) di tahun 2022," ucapnya, Kamis (19/3/2021) malam.
Politisi Gerindra ini menjelaskan, penundaan Formula E hingga 2022 lantaran kondisi penyebaran Covid-19 di ibu kota yang belum juga berakhir.
"Karena ada Covid pelaksanaan ditunda sampai 2022," ujarnya di Balai Kota Jakarta.
Meski mengalami penundaan, Ariza memastikan, uang commitment fee yang sebelumnya telah dibayarkan Pemprov DKI tak akan hangus.
"Sudah kami sampaikan bahwa Formula E yang uangnya sudah kami keluarkan itu tetap ada," kata dia.
Untuk diketahui, Pemprov DKI saat ini telah menggelontorkan Rp 560 miliar untuk uang commitment fee Formula E.
Rinciannya, Rp 360 miliar dibayar untuk Commitment Fee Formula E tahun 2020 yang dibayar pada Desember 2019 dan Rp 200 miliar sisanya untuk Commitment Fee Formula E 2021.
Baca juga: Prediksi M Qodari, Prabowo Bersaing dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, Beber Arah Dukungan PDIP
Namun, Jakarta tak jadi menggelar Formula E di tahun 2020 dan 2021 lantaran pandemi Covid-19 yang melanda ibu kota.
Guna memastikan penyelenggaraan Formula E 2022 berjalan dengan lancar, Ariza menyebut, Pemprov DKI bakal melakukan serangkaian uji kelayakan.
"Ini sudah diusulkan, direncanakan, studi visibility dan sebagainya. Ada konsultan dan ngecek semuanya sudah berjalan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada," tuturnya.
"Kita tunggu saja pelaksanaannya," tambahnya. (*)