Dihamili Pak Kades, tak Segera Dinikahi, Malah Dianiaya, Gadis NA Laporkan ke Polisi, DPRD Bersikap

TRIBUNKALTIM.CO - Dihamili Pak Kades, tapi tak segera dinikahi malah dianiaya, gadis berinisial NA laporkan Pak Kades ke polisi, sikap DPRD setempat.

Wanita berinisial NA, warga kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah melaporkan salah satu Kepala Desa ( Kades ) ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pekalongan.

NA melaporkan Pak Kades lantaran tak kunjung dinikahi oleh laki-laki yang sudah menghamilinya.

Bukan hanya tak segera dinikahi, Pak Kades yang dilaporkan NA tersebut justru kerap berlaku kasar kepada NA.

Kini, usia kandungan NA sudah menginjak 11 minggu.

Tidak betah dengan perlakuan kasar Pak Kades, NA melaporkan Pak Kades ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pekalongan, Rabu (24/3/2021) siang.

NA mengadukan salah satu Kepala Desa di Kecamatan Paninggaran yang dituding telah menghamili dan ingkar menikahinya.

"Hari ini saya melaporkan atas kasus saya dihamili oleh Kades yang ada di wilayah Kecamatan Paninggaran," kata NA, dilansir TribunKaltim.co dari Tribunjateng.com.

Selain melaporkan kasus atas dihamili Pak Kades, ia juga melaporkan atas ancaman dan kekerasan yang dialaminya.

Dirinya juga mempunyai bukti-bukti ancaman dalam bentuk rekaman suara dan screenshot chat kades tersebut.

"Kehamilan saya berusia 11 minggu, saya dihamili di bawah ancaman," kata dia.

"Ancamannya dalam bentuk perkataan melalui WhatsApp, telepon, atau ngomong secara langsung," imbuhnya

NA juga mengungkapkan, dirinya juga diancam mau dibunuh, disantet, dan dibikin sengsara seumur hidup.

"Saya kenal dengan Kades sejak tahun 2015," ujar perempuan berkerudung itu.

Baca juga: Diburu Prajurit Jenderal Andika Perkasa, Komnas HAM Takut KKB Papua Dicap Organisasi Teroris, Kok?

Baca juga: UPDATE Kode Redeem FF 26 Maret 2021, Mainkan Frontline Squad, Klaim Hadiah Machete Netherworld

"Sejak pertama kenal hingga sekarang saya sering menerima kekerasan fisik."