Gubernur Isran Noor Sebut Mahasiswa Penerima Beasiswa Tak Wajib Mengabdi di Kaltim usai Lulus Kuliah

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor kembali meluncurkan program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) tahun 2021.

Program tersebut dianggarkan sebesar Rp 160 miliar dengan pembagian pembayaran selama dua semester atau enam bulan sekali.

Seringkali masyarakat merasa jika mendapatkan beasiswa harus mengabdi ke daerah pemberi beasiswa.

Baca juga: Imigrasi Kaltim Sebut Penting Dilakukan Pengawasan terhadap Tenaga Kerja Asing di Kaltara

Baca juga: Gubernur Isran Noor Usul PPh Perusahaan Disetor ke Daerah, DJP Kaltimtara Sebut Harus Ubah Regulasi

Namun hal tersebut tidak berlaku bagi penerima beasiswa mahasiswa asal Kaltim.

Justru Isran Noor mempersilakan mahasiswa Kaltim bekerja di manapun usai lulus kuliah.

"Tidak ada (pengabdian) mau kerja di mana pergi, silakan," ucap Isran Noor.

Beasiswa stimulan ini telah dilakukan tiga tahun berturut-turut.

Dari data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim (Disdikbud Kaltim), jumlah anggaran murni BKT tahun ini senilai Rp 88 miliar.

Biasanya anggaran akan bertambah pada anggaran perubahan.

Baca juga: Rapat dengan Komisi X DPR RI, Isran Noor Minta Guru Honorer Diangkat Jadi PNS, Tidak Usah Ikut Tes

Baca juga: Jelang Bulan Puasa, Masyarakat Kaltim Diimbau Waspadai Dua Kejahatan Ini

Rencananya anggaran perubahan mendapatkan nilai yang sama seperti tahun 2019 ataupun 2020.

Sementara itu jumlah penerima di tahun 2019 dan 2020 terjadi peningkatan 241 persen.

Penerima BKT tahun 2019 berjumlah 12.579 orang.

Sedangkan tahun 2020 penerima beasiswa mencapai 30.424.

Berita tentang Kaltim

Berita tentang Isran Noor

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Rahmad Taufiq