Kecelakaan Maut di Samarinda
Kesaksian Kecelakaan Maut di Samarinda, Melihat Korban Terkapar, Terdengar Bunyi Benturan
Korban kecelakaan lalu lintas dari arah Kota Tenggarong menuju Kota Samarinda yang diduga menjadi korban tabrak lari dibawa ke rumah sakit.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Korban kecelakaan lalu lintas dari arah Kota Tenggarong menuju Kota Samarinda yang diduga menjadi korban tabrak lari dibawa ke rumah sakit oleh pihak karyawan workshop alat berat tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat menemui salah satu karyawan yang membawa korban Wahyu Arianta (24) warga Jalan MJ, Kota Tenggarong, Kabupaten Kukar, Provinsi Kalimantan Timur, bernama Andi Wahyudi menceritakan kepada Tribunkaltim.co.
Dia jelaskan, saat kejadian kecelakaan dia bersama karyawan lainnya sempat mendengar suara benturan dari arah jalan raya.
Baca juga: Rentetan Lakalantas di Samarinda, Tercatat 36 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
Baca juga: Tragis, Seorang Polisi Terduga Penembak Laskar Khusus FPI Tewas Kecelakaan, Polri Buka Akta Kematian
Sontak saja, dia bersama karyawan lain keluar dan melihat apa yang sedang terjadi.
"Kami sedang kerja, terus terdengar suara bunyi itu (benturan) kami langsung keluar kesitu korban sudah tergeletak berlumurkan darah," ungkap Andi, (26/3/2021).
Melihat hal tersebut, dia pun langsung menelpon pihak kepolisian untuk segera mengevakuasi tubuh korban.
Lantaran warga sekitar, termasuk dia, tak berani untuk mengangkat tubuh korban.
Baca juga: Identitas Mr X Belum Terungkap, Diduga ODGJ, Polisi Sebut Korban Tewas Bukan karena Kecelakaan
Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Satu Pengendara Motor Tewas, Tabrak Mobil Saat Berbelok
Sekitar setengah jam, barulah tubuh korban diangkat oleh mobil milik workshop sebelum akhirnya dipindahkan ke ambulans milik relawan.
"Lama tertelungkup disitu, sekitar 30 menit dan tidak ada yang berani juga mengangkat, orang banyak ribut saja, saya langsung telepon polisi," tegas Andi.
"Polisi baru datang saat korban sudah digeser ke RS SMC (Jalan Kadrie Oening). Lalu melakukan olah TKP dan membawa motor korban," sambungnya.

Saat ditanya kejadian pasti tabrakan tersebut, Andi juga tidak tahu persis lantaran sedang bekerja di workshop.
Namun saat mengevakuasi korban, pada tubuhnya dia melihat ada bekas lindasan ban mobil di bagian belakang tubuhnya.
Baca juga: Warga Samarinda Jadi Korban Kecelakaan Tunggal, Keluarga Korban Minta Pengelola Jalan Tanggungjawab
"Korban memakai motor honda vario, dibagian belakang ada bekas lindasan, dijaket bagian belakang korban ada bekas lindasan mobil," jelas Andi.
"Memakai celana jeans biru gelap, jaket hitam, kaki kiri nya patah, plat nomornya KT 2923 BCA," imbuhnya.
Diduga Korban Tabrak Lari
Seorang pemuda diduga menjadi korban tabrak lari di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Kejadian perkara tersebut tepatnya di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukti Pinang RT 15, Kecamatan Samarinda Ulu, persisnya di jalan tikungan menanjak pada Jumat (26/3/2021) sekira pukul 11.00 Wita.
Dari identitasnya diketahui korban tewas ini bernama Wahyu Arianta (24), warga Jalan MJ, Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
Pengamatan Tribunkaltim.co, kondisi di lapangan terlihat ceceran darah bekas darah korban yang sudah ditutupi oleh warga sekitar menggunakan pasir.
Baca juga: Kabar Duka dari Liga Italia, Pemain Muda Lazio Meninggal Dalam Kecelakaan Mobil
Baca juga: Kecelakaan Maut di Balikpapan, Satu Pengendara Motor Tewas, Tabrak Mobil Saat Berbelok
Tidak jauh dari lokasi tabrakan sekitar 50 meter terdapat workshop alat berat.
Di seberang jalan juga berdiri sebuah bengkel reparasi truk dan rumah warga.
Mencoba mengorek informasi kejadian kecelakaan lalu lintas ini, dari seseorang bernama Sutarno, yang sedang memperbaiki unit truknya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Samarinda, Adu Banteng Motor vs Mobil, Satu Orang Tewas Saat ke Rumah Sakit
Baca juga: Kecelakaan di Jalan PM Noor Samarinda Disorot Akademisi Unmul, Keluarga Korban Bisa Gugat Pemerintah
Dia menceritakan, ada sebuah mobil jenis L300 sebelum ditemukannya korban tergeletak di tengah jalan.
Lokasi jalan ini yang menghubungkan Kota Samarinda dan Tenggarong, Kutai Kartanegara ini.
Mobil L300 itu persis diseberangi situ (dari bengkel). Kami juga sedang duduk-duduk memperbaiki truck, malah tidak tahu ada tabrakan," ujar Sutarno kepada Tribunkaltim.co pada Jumat (26/3/2021).
Baca juga: NEWS VIDEO Soal Kecelakaan Maut di Sumedang, Ternyata Bus Tak Memiliki Izin Usaha
"Mobilnya berhenti, setelah itu laju keatas (nanjak gunung)," tegas Sutarno.
"Mobil itu juga sempat temundur," imbuhnya.

Sutarno melanjutkan, jalan meningkung kearah kanan dan menanjak memang menyulitkan pengendara ketika melintas didaerah sini.
Beberapa kali tabrakan terjadi, ketika pengendara terutama roda empat kesulitan menaiki jalan yang menanjak dan bermuatan berat.
Baca juga: Warga Kubar Tuding Perusahaan Sawit dan Buah Segar jadi Penyebab Jalanan Rusak, Rawan Kecelakaan
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sumedang, Bus Sempat Oleng dan Masuk Jurang, Sopir Bilang Remnya Blong
"Sering tabrakan, apalagi kendaraan temundur. Pengendara motor tadi dugaannya tertabrak mobil L300 tadi, cuman melihat pasti," tegasnya.
Untuk korban sendiri dikatakan Sutarno dibawa oleh pihak Workshop menggunakan mobil pribadi.
"Dibawa sama orang kerja situ (workshop)," ucapnya.
Bawa Korban Tabrak Lari ke Rumah Sakit
Evakuasi korban kecelakaan di Jalan Suryanata, Kelurahan Bukti Pinang RT 15, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, dilakukan oleh salah satu grup relawan At-Taufiq yang bermarkas di kawasan Suryanata.
Dari informasi yang diterima, salah seorang relawan At-Taufiq bernama Hermansyah, menjelaskan bahwa korban masih bernyawa ketika insiden kecelakaan lalu lintas, saat pihaknya mengevakusi korban.
Pihaknya mendapat laporan dari frekuensi Handy Talky relawan bahwa ada korban kecelakaan yang terkapar di tengah jalan dan belum dievakuasi.
Baca juga: BREAKING NEWS Kecelakaan Maut di Samarinda, Diduga Tabrak Lari, Korban Tewas Warga Tenggarong
Baca juga: Maling 5 Hp di Mes Karyawan Batu Bara, Warga Kota Tepian Diringkus di Jalan Poros Bontang -Samarinda
Dengan membawa unit ambulans dan beberapa rekannya, Hermansyah bergegas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Untuk korban kita kan mendapat laporan ada kecelakaan di kawasan Bukit Pinang, dan kita respons, saat meluncur ke TKP korban sudah dibawa menggunakan mobil workshop alat berat di sekitar lokasi kejadian," jelasnya, Jumat (26/3/2021).
Dia mengatakan, sempat berpapasan dengan mobil yang membawa korban Wahyu Arianta (24), warga Jalan MJ, Kota Tenggarong, Kabupaten Kukar.
Saat memutar balik, pihaknya mencoba menyusul.
Dan bertemu dengan mobil pembawa korban kecelakaan, pihak karyawan workshop pun lalu meminta untuk dipindahkan ke ambulans.
"Kami selisih sekitar 10 menit dari lokasi, jadi kami putar balik dan kita pindahkan ke unit (ambulans) kami, orang workshop meminta korban dipindahkan, jadi untuk korban itu sempat masih bernafas saat kami evakuasi di rumah sakit itu," ucapnya.
Menyinggung korban yang tewas usai kejadian, Hermansyah menjelaskan bahwa korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit yang sempat menangani.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Samarinda, Adu Banteng Motor vs Mobil, Satu Orang Tewas Saat ke Rumah Sakit
Baca juga: Kecelakaan di Jalan PM Noor Samarinda Disorot Akademisi Unmul, Keluarga Korban Bisa Gugat Pemerintah
Perawatan medis sempat dilakukan, namun sayang nyawa pemuda ini tidak tertolong.
"Dinyatakan meninggal dunia itu setelah sudah selesai di rumah sakit (mendapat perawatan medis). Jadi pertama setelah terjadi kecelakaan belum meninggal, evakuasi masih ada nafas, sampai di rumah sakit pun ada nafas," tuturnya.
"Sempat ditangani medis, lalu pihak rumah sakit menyatakan meninggal dunia. Saya dikasih oleh sama pihak sekuriti rumah sakit bahwa korban meninggal dunia," ucapnya.
Pengemudi Pikap Sempat Turun
Andi Panaong, seorang warga Jalan Suryanata, Kelurahan Bukti Pinang RT 15, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sempat melihat insiden tabrakan.
Saat itu posisinya berada tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan, sesaat sebelum insiden terjadi.
Dia mengatakan sedang menuju arah pulang dari arah Kota Samarinda ke rumahnya, yang persis berseberangan dengan lokasi kecelakaan lalu lintas dan bersebelahan dengan bengkel reparasi truk.
Baca juga: Maling 5 Hp di Mes Karyawan Batu Bara, Warga Kota Tepian Diringkus di Jalan Poros Bontang -Samarinda
Andi Panaong saat itu melihat pengendara motor Vario berwarna abu-abu metalik bernopol KT 2923 BCA melaju dari arah Kota Tenggarong menuju Samarinda.
Saat menikung di jalan poros dengan medan landai serta menanjak, dia melihat korban menabrak bagian kiri mobil dan terpental hingga jatuh pas di tengah jalan.
Mobil jenis L300, dilihatnya mundur ke belakang di tanjakan jalan.
"Dia (korban) menikung sempat kena mobil, dan terpental, lalu mobil mundur. Sempat turun melihat orang di mobil itu, lalu langsung pergi, mungkin dilihatnya korban parah," tuturnya.
Namun secara pasti dia tak melihat apakah korban terlindas dari arah depan atau belakang mobil tersebut.
Dia pada saat itu berada tepat di sisi jalur lain dan mengarah pulang ke rumah.
Dia hanya melihat mobil mundur dan langsung melaju kembali melewati tanjakan.
"Mundurnya kena apa tidak, nah saya kurang tahu juga kan, saya itu waktu jalan dari arah sana (Kota Samarinda) ke sini (pulang ke rumah)," ucapnya.
Dia sempat melihat korban saat itu melaju dari arah tikungan, dan menabrak mobil.
Setelah insiden kecelakaan, dia masuk ke rumah dan mengetahui ramai di seberang jalan yang ternyata korban pengendara motor bersimbah darah di tengah jalan.
"Dia laju (korban) bawa motor, tahunya sudah ramai di depan rumah," ucap Andi Panaong.
Penulis M Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo