Berita Kaltara Terkini

Pasokan Bensin di APMS Krayan Induk Nunukan Masih Nihil, Bangun Infrastruktur Tetap Lancar

Informasi yang merebak di Kalimantan Utara disebutkan warga yang tinggal di Kabupaten Nunukan sedang mengalami kesulitan

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/FELIS
Warga Krayan antre BBM di APMS Long Bawan, Kecamatan Krayan Induk, belum lama ini. 

Kalau jumlah BBM stabil biasanya didistribusikan ke setiap agen di beberapa desa agar tidak terjadi penumpukkan antrean di Long Bawan.

"Di Krayan Induk ada dua agen itu letak desanya jauh," ujarnya.

Kondisi Pasokan Nihil

Informasi yang dihimpun dari warga, saat ini pasokan bensin di APMS Krayan Induk masih nihil.

Haberly menjelaskan, keterbatasan BBM, utamanya bensin berdampak pada aktivitas warga Krayan yang kesehariannya bekerja di ladang atau sawah.

Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur di Krayan terbilang lancar, pasalnya pasokan BBM industri dari Tarakan dan Malinau terus tersedia.

Baca juga: Rumah Kosong dalam Bencana Kebakaran di Nunukan jadi Buah Bibir Warga, 19 Bangunan Gosong

"BBM bersubsidi utamanya bensin itu lebih berdampak pada warga di sini. Mayoritas warga di sini bekerja sebagai petani sawah dan ladang. Sehingga warga nggak bisa ke ladang atau sawah kalau bensin nggak ada.

Saya lihat sekarang, ketersediaan bensin eceran di kios kecil pinggir jalan, sangat jarang. Kalau untuk pembangunan infrastruktur ya lancar saja, karena pasokan BBM industri dari Tarakan dan Malinau ada saja terus," ungkapnya. 

Bupati Nunukan Asmin Laura Beberkan Penyebabnya

Pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsisdi ke wilayah Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sangat terbatas.

Muatan BBM pesawat Air Tractor yang sebelumnya 4 ton sekali flight.

Kini hanya memuat 2,7 ton dengan dibantu oleh Pesawat Cessna yang memuat BBM 1,2 ton.

Baca juga: Pasokan BBM Subisidi di Perbatasan RI-Malaysia Terbatas, Warga Krayan Nunukan Terhambat ke Sawah

Baca juga: Kisah Miris Warga Krayan Nunukan yang Antre Bensin 3 Jam di APMS, Kini Beli Eceran Rp 20 Ribu/Liter

Informasi yang dihimpun dari warga setempat, saat ini ketersediaan bensin di APMS Long Bawan masih nihil.

"Sudah seminggu saya tidak antre bensin lagi. Dan sekarang pesawat yang angkut BBM ke Krayan berkurang hanya 2 ton. Kalau dulu sekali flight muat 4 ton," kata Helyus Henrik melalui telepon seluler, Jumat (26/03/2021), pukul 14.00 Wita.

Mendengar itu, Bupati Nunukan Asmin Laura mengaku, pihaknya sudah sering melakukan komunikasi dengan Pertamina Balikpapan terkait pasokan BBM ke wilayah perbatasan RI-Malaysia itu.

Baca juga: Akibat Harga Tabung Gas Mahal, 98 Persen Warga Krayan Gunakan Kayu Bakar untuk Memasak

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved