Virus Corona di Balikpapan
Universitas Balikpapan Webinar Ekonomi Kreatif Kala Pandemi Covid-19 Bersama Menteri Sandiaga Uno
Universitas Balikpapan atau Uniba menggelar Webinar dengan tema Kewirausahaan, Ekonomi Kreatif, dan Pariwisata saat pandemi Covid-19.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Terlebih, pariwisata dan industri kreatif di masa depan akan digenggam oleh anak muda di Indonesia.
Sehingga, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun mendorong dengan tiga langkah strategi utama.
"Ada inovasi, adaptasi, kolaborasi. Ketiganya harus dikolaborasikan, disaat krisis seperti ini jalan terbaik yang harus diambil adalah memulai bisnis," tutupnya.
Dapat Bantuan dari Kemenparekraf
Berita sebelumnya. Bantuan pemerintah untuk Infrastruktur Ekonomi Kreatif 2021 akan diberikan untuk memfasilitasi penyediaan kelayakan ruang kreatif, dalam bentuk revitalisasi dan sarana.
Fasilitasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas para pelaku ekonomi kreatif (ekraf).
Di Balikpapan, pemerintah setempat tengah menyusun master plan pengembangan ekraf secara optimal.
Baca juga: Polresta Balikpapan Bakal Terapkan Tilang Elektronik, Langgar Lalu Lintas, Begini Taksiran Dendanya
Baca juga: Tunggu Revisi Penetapan Lokasi, BPN Balikpapan Belum Tinjau Jalan Pendekat Jembatan Pulau Balang
Menilik kebutuhan subsektor ekraf dalam tataran yang lebih teknis dan operasional.
Dengan demikian ada pemahaman mengenai ekosistem dan peta industri dari subsektor.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur dan Perekonomian Perkotaan, Litbang-Bappeda Kota Balikpapan, Arfiansyah, sejauh ini pihaknya sudah masuk di tahap pemetaan.
"Kita sedang menyusun pemetaan. Itu akan menjadi bahan analisa untuk merumuskan pengembangan apa saja yang dibutuhkan. Sudah rapat dengan OPD terkait, juga dengan pelaku ekraf yang dulu bergabung di Balikpapan Creative Forum," urai pria yang kerap disapa Arfi, Selasa (2/2/2021).
Baca juga: Walikota Rizal Effendi Kirim WhatsApp ke Ahok, Pertamina Penyumbang Covid-19 Terbesar di Balikpapan
Baca juga: WASPADA Virus Jenis Baru D614G Jangkiti Balikpapan, Mutasi Lebih Cepat Hanya 3 Hari
Menurutnya, data akan diperbarui dengan mendata kembali jumlah pelaku ekonomi kreatif di sejumlah kelurahan.
Sejauh ini, pihaknya sudah mengantongi sekitar 200 pelaku usaha yang bergerak di subsektor ekraf. Jumlah itu yang akan diupgrade kembali.
Pasalnya, data itu bisa saja berubah seiring waktu. Apalagi data itu diambil pada 2016 lalu saat Pemkot mulai mengembangkan ekraf.
"Kelurahan akan berkoordinasi dengan wilayahnya, dengan RT. Nanti RT yang akan mencari pelaku ekraf di wilayahnya dan mengelompokkan kategorinya," jelasnya.