Breaking News

Berita Nunukan Terkini

Animo Mendaftar Jadi Anggota Polri di Nunukan Tinggi, Minta Warga Aktif Laporkan Tindakan Suap

Kapolres Nunukan melalui Kasubag Humasnya, AKP Muhammad Karyadi menilai animo pendaftar sebagai anggota Polri di Kabupaten Nunukan terbilang tinggi.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Kasubag Humas Polres Nunukan, AKP Muhammad Karyadi.TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Kapolres Nunukan melalui Kasubag Humasnya, AKP Muhammad Karyadi menilai animo pendaftar sebagai anggota Polri di Kabupaten Nunukan terbilang tinggi.

Ia mengatakan hingga tahap verifikasi berkas saat ini, pendaftar ada sekira 200 orang lebih.

"Awal Maret 2021 kami sudah posting informasi penerimaan calon Taruna Polri, Akademi Kepolisian, Bintara, dan Tamtama. Saya lihat animo generasi muda di sini untuk menjadi anggota Polisi sangat tinggi. Saya lihat ada sekira 200 orang lebih," kata Muhammad Karyadi kepada TribunKaltim.Co, Senin (29/03/2021), pukul 14.00 Wita.

Baca juga: Gaji RT Sempat Nunggak 3 Bulan, Bupati Nunukan Asmin Laura Beberkan Penyebabnya

Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, BMKG Nunukan Beri Peringatan Dini untuk Wilayah Lumbis, Hujan dan Petir

Menurutnya, untuk tahap I berupa pemeriksaan berkas, dilaksanakan di tingkat Polres.

Sementara itu, pasca dinyatakan lolos berkas, peserta diserahkan ke Polda Kalimantan Utara untuk mengikuti serangkaian tes baik fisik, psikotes, kemampuan akademik, dan kesehatan.

"Jumat lalu sebagian ada yang sudah lakukan verifikasi berkas. Sebagian lagi masih mengurus berkas SKCK. Perkiraan pertengahan bulan April semua sudah selesai. Peserta yang berkasnya lengkap akan dikirim ke Polda Kaltara untuk ikuti tes," ucapnya.

Muhammad Karyadi mengaku, jatah penerimaan anggota Polri di Kabupaten Nunukan tak pernah disebutkan.

Pasalnya, penerimaan anggota Polri melihat tingkat animo masyarakat itu sendiri.

Baca juga: Larangan Mudik Idul Fitri 2021, Bupati Nunukan Asmin Laura Masih Menunggu Dasar Hukum

"Semakin tinggi tingkat animo di suatu daerah, semakin besar kuotanya. Misalnya animo Nunukan dan Malinau tidak sama. Tahun lalu hampir 100 lebih yang berhasil masuk pendidikan Polri dari Nunukan. Kami berharap generasi muda dapat mengambil kesempatan itu," ujarnya.

Ia menjelaskan, anggota Polri di lingkup Polres Nunukan sekira 500 personel.

Sementara sesuai standar yang berlaku, minimal 1.000 personel di tingkat Polres.

"Sesuai di SPB minimal 1.000 personel, realnya masih 500 san. Jadi kami masih kekurangan sumber daya manusia (SDM) 50 persen. Lain hal kalau di Jawa personelnya sudah terpenuhi, karena sudah puluhan tahun. Kalau di Nunukan kan baru berdiri tahun 2002," tuturnya.

Kendati SDM Polri di perbatasan RI-Malaysia itu masih terbatas, kata Karyadi, tak mengurangi kinerja anggota kepolisian.

Baca juga: Bom Meledak di Gereja Katedral Makassar, Kapolres Nunukan Minta Masyarakat Tetap Tenang

"Hambatan di perbatasan ini tentu ada, tapi tidak mengurangi kinerja kami. Polri nggak sendiri, melainkan bermitra dengan TNI, instansi vertikal lainnya, masyarakat, rekan media, termasuk pemerintah daerah," ungkapnya.

Saat ditanya stigma masyarakat yang kerap kali menganggap kelulusan pendaftar Polri tergantung besaran uang suap, kata Karyadi dengan lantang, laporkan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved