Virus Corona di Balikpapan
Dana Operasional Satgas Covid-19 Tingkat RT di Balikpapan Dapat Rp 2 Juta, Tunjang PPKM Mikro
Satgas penanganan Covid-19 tingkat RT di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, mendapat angin segar dari pemerintah Kota Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Hal tersebut tidak lepas dari adanya program vaksinasi terhadap nakes yang dilaksanakan serentak sejak 14 Januari 2021 lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan grafik penurunan kasus nakes positif turun tajam.
"Mereka divaksin lebih awal pada bulan Januari dan grafiknya cukup tajam turunnya sampai bulan Maret ini," ujarnya, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Stok Reagen Sempat Kosong untuk Uji Sampel Virus Corona, Dinkes Kaltara Tambah 5.000 Reagan ke BNPB
Baca juga: Setelah B117 Inggris, Kini Ada Varian Baru Virus Corona, Belum Diberi Kode, PCR Biasa Sulit Deteksi
Berdasar data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 di tahun lalu mencapai 222 orang.
Kemudian terjadi penurunan pada awal Januari 2021, terpapar 121. Kasus tersebut turun lagi di bulan Februari, dengan jumlah 77 orang.
Penurunan kasus nakes positif lebih dari 50 persen itu juga terjadi setelah selesai penyuntikkan vaksinasi kedua. Hingga akhir bulan Maret, hanya terdapat 17 kasus tenaga kesehatan.
"Memang setelah ada vaksinasi kita sangat melihat penurunan kasus positif terjadi pada tenaga kesehatan," urainya.
Baca juga: Sembuh dari Corona Bukan Berarti Tak Tertular Lagi, 3 Warga Balikpapan Ini Positif Covid-19 Dua Kali
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Nunukan, Tambah 6 Positif dan 1 Pasien Meninggal Lantaran Sesak Pernapasan
Selain itu, melandainya angka kasus Covid-19 di Kota Balikpapan juga dikarenakan salah satu kebijakan pemerintah kota.
Yakni dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis Mikro di wilayah pemukiman.
Pemerintah Kota pun mengklaim langkah ini cukup efektif menekan laju penyebaran. Sebab, dari kasus yang menunjukkan ratusan, kini hanya puluhan saja.
"Adanya penurunan kasus kita tarik garis lurusnya karena ada PPKM mikro," ungkapnya.
"Ini dijalankan cukup lama, sudah tiga kali dua minggu," kata wanita yang kerap disapa Dio itu.
"Yang lainnya masih kita tunggu, baru keluarga dekat, semuanya negative," imbuhnya.
Penulis Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo