Paskah 2021

Ibadat Jumat Agung di Nunukan, Ini Makna Salib Yesus dan Patung-patung Ditutupi Kain Ungu

Ratusan umat Katolik di Nunukan mengikuti ibadat Jumat Agung di Gereja Katolik Santo (St) Gabriel Nunukan, Jalan Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Prosesi penyembahan Salib Yesus jenis Fransiscan di dalam Gereja Katolik St Gabriel Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (02/04/2021), pukul 18.30 Wita.TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Ratusan umat Katolik di Nunukan mengikuti ibadat Jumat Agung di Gereja Katolik Santo (St) Gabriel Nunukan, Jalan Fatahillah, Kelurahan Nunukan Tengah.

Dari pantauan TribunKaltim.Co, sebelum masuk ke dalam gedung gereja, umat diwajibkan untuk menunjukkan tiket ibadat yang sudah diberikan sebelumnya.

Setelah itu mereka diarahkan oleh panitia untuk mencuci tangan terlebih dahulu.

Lalu, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Baca juga: Pengamanan Rumah Ibadah di Kabupaten Paser Lebih Diperketat Saat Paskah

Baca juga: Kapolresta Samarinda Cek Kesiapan Personel, Pastikan Perayaan Paskah Bebas Ancaman Terorisme

Ketua panitia perayaan pekan Paskah 2021, Gereja Santo Gabriel Nunukan, Nobertus Boli, mengatakan ibadat Jumat Agung kali ini dibagi menjadi 3 shift.

Shfit pertama sudah dilakukan pada pukul 07.00 Wita.

Shift kedua pukul 14.00 Wita dan shift ketiga pukul 17.00 Wita.

Menurutnya, setiap shift umat dibatasi hanya 600 orang.

Sementara, umat yang tidak memiliki tiket tidak dibenarkan untuk masuk ke dalam Gereja.

Baca juga: Sterilisasi Gereja Saat Perayaan Paskah di Balikpapan, Bisa Kurangi Ketakutan Jemaat Saat Beribadah

"Jadi 300 umat di dalam Gereja dan 300 sisanya di luar. Baik di dalam maupun di luar Gereja semuanya diatur jarak duduknya. Umat yang tidak membawa tiket tidak dibenarkan untuk masuk," kata Nobertus Boli.

Perayaan Jumat Agung di Gereja Katolik St Gabriel Nunukan dijaga ketat oleh 8 personel Polisi dan 6 personel TNI.

"Sebelum ibadat shift pertama pagi tadi, sudah dilakukan sterilisasi oleh personel Brimob di dalam gereja," ucapnya.

Tampak di dalam Gereja, salib Yesus jenis Fransiskan dibungkus kain berwarna ungu. Begitu pula patung Bunda Maria.

Baca juga: Rangkaian Hari Raya Paskah, Polda Kaltara Sebut Kerjasama dengan Pengamanan Internal Gereja

Dia menjelaskan makna salib Yesus dan Patung-patung di dalam Gereja ditutupi kain berwarna ungu sebagai simbol rasa berkabung umat Katolik.

"Perayaan Jumat Agung itu mengenang kesengsaran Yesus hingga mati di Kayu salib. Jadi umat Katolik di seluruh dunia sedang berkabung atau berduka saat ini. Kami yakini bahwa kematian Yesus di kayu salib itu untuk menebus dosa umat manusia," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved