Berita Kaltim Terkini
Komisi II DPRD Kaltim Minta Pemprov Lebih Transparan Soal Anggaran Covid-19 ke Publik
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, saat ini anggaran Covid-19 sudah terserap hampir
Penulis: Jino Prayudi Kartono |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, saat ini anggaran Covid-19 sudah terserap hampir 50 persen.
Serapan anggaran tersebut bermacam-macam.
Mulai dari pembiayaan perawatan pasien Covid-19, gaji tenaga kesehatan (nakes) dan pelaksanaan vaksinasi itu masuk dalam penganggaran tersebut.
Baca juga: Pasar Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19, Wagub Kaltim Sarankan Jualan Lewat Online
Baca juga: Pertamina MOR VI Dukung Penuh Rencana CSR Dipakai Bangun Rumah Layak Huni di Kaltim
Terkait anggaran Covid-19, Komisi II DPRD Kaltim angkat suara.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono, Jumat (2/4/2021) mempertanyakan transparansi anggaran Covid-19.
Menurutnya di publik, saat ini pemerintah hanya mengeluarkan pernyataan besaran penganggaran yang tidak lengkap.
Kemudian saat rapat paripurna Senin (29/3/2021) silam pemerintah tidak menjelaskan berapa besar nilai anggaran yang terserap selama setahun terakhir.
Ia berharap pemerintah lebih terbuka terhadap anggaran serapan Covid-19 ke publik.
"Saya ingin menanyakan dana Covid-19 yang sudah dianggarkan tahun lalu. Jadi mungkin sekiranya bisa disampaikan melalui pers rills atau apapun itu terkait penyerapan anggaran Covid-19," kata Nidya Listiyono.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 hingga saat ini sudah terserap 49 persen.
Anggaran tersebut terserap di beberapa titik.
Salah satu titik penyerapan anggaran Covid-19 di Kaltim adalah pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Jalan Penghubung Jembatan Pulau Balang di Balikpapan Tersendat, Komisi III DPRD Desak Pemprov Kaltim
Baca juga: Dapat Motivasi dari DPRD Provinsi Kaltim, Dinas Pariwisata Kutim Keluhkan Infrastruktur Jadi Kendala
Menurutnya, kegiatan vaksinasi itu merupakan salah satu bagian penyerapan anggaran Covid-19.
"Masalah dana vaksin Covid-19 itu sudah terserap sekitar 49 persen, kuota tidak besar tapi digunakan sebaik mungkin," kata Hadi Mulyadi, Jumat (2/4/2021).
Selain pelaksanaan vaksinasi Covid-19, anggaran terserap di sektor gaji dan tunjangan tenaga medis.