Ramadhan 2021
Pasar Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19, Wagub Kaltim Sarankan Jualan Lewat Online
Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Beberapa kegiatan menjadi ciri khas selama bulan Ramadhan, salah satunya Pasar Ramadhan.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bulan suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Beberapa kegiatan menjadi ciri khas selama bulan Ramadhan, salah satunya Pasar Ramadhan.
Namun kegiatan Pasar Ramadhan mengundang massa lebih. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 berpotensi terjadinya penularan di Pasar Ramadhan.
Baca juga: Pasar Ramadhan di Balikpapan Boleh Digelar, Wajib Lapor Camat
Baca juga: Barang Pokok Naik, Pembeli Kurang, Pedagang Minta Pemerintah Pertimbangkan Keberadaan Pasar Ramadhan
Baca juga: PPKM Mikro Kembali Diperpanjang, Pemkot Bontang Bolehkan Gelar Pasar Ramadhan
Untuk itu Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, Jumat (2/4/2021) menyarankan untuk tidak melaksanakan kegiatan Pasar Ramadhan secara langsung.
Namun tidak serta merta Pasar Ramadhan berhenti begitu saja.
Di era teknologi canggih ini, seseorang bisa berjualan kue atau takjil secara tidak langsung.
"Kita tetap koordinasi dengan Dinkes walaupun sebulan menurun. Tapi jangan dibuka dulu kerannya seperti sekarang mau jualan lewat online masih bisa. Jangan dibuka dulu lah secara pribadi," ucap Hadi Mulyadi.

Meskipun begitu ia menyerahkan semuanya kepada kebijakan Kabupaten Kota yang ada di Kaltim.
Apalagi dengan adanya kebijakan PPKM dapat memutuskan lebih lanjut apakah Pasar Ramadhan bisa dilakukan atau tidak.
"Ini kan PPKM keputusannya kabupaten kota. Kalau tidak ada masalah itu tanggung jawab kabupaten kota. Tapi kita di provinsi kita mengimbau," ucap Hadi Mulyadi.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola