Virus Corona
Terjawab Penyebab Satpam Meninggal Usai Divaksin Covid-19, Bergejala Seperti Infeksi Virus Corona
Terjawab penyebab Satpam meninggal usai divaksin Covid-19, bergejala seperti infeksi Virus Corona
Di sisi lain, pihakpun membantah bila S meninggal akibat penyuntikan dosis pertama vaksin covid-19 yang dilakoninya.
Kata ia, seseorang yang telah melakoni penyuntikan vaksin covid-19 bakal mengalami gejala dalam kurun 1 hari pelaksanaan.
Sebab, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi bakal dirasakan individu dalam kurun waktu 24 jam usai penyuntikan berlangsung.
"Seharusnya tidak ada korelasi dengan KIPI. Karena kalau kita lihat kekebelan terbentuk sebulan setelah vaksin ke dua.
Dan data vaksin kedua itu tidak ada.
Baca juga: Penjelasan Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Lansia dan Jadwal 14 April 2021 di Balikpapan
Baca juga: 50 Persen Guru Sudah Divaksinasi, Pembelajaran Tatap Muka di PPU Digelar Mulai Juli 2021
Tapi beliau tanggal 28 (Maret 2021) datang ke kita dan sudah dalam kondisi buruk.
Kalaupun vaksinnya sudah lengkap 2 dosis itu belum terbentuk," ungkap Lasdo.
"Dibilang akibat KIPI, harusnya waktunya enggak sejauh itu.
Kan divaksin tanggal 3 Maret 2021, kejadian meninggal di tanggal 29 (Maret 2021).
Kalau di KIPI itu kan cepat.
KIPI paling lama 24 jam," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sarmili Meninggal Dunia setelah Divaksin Covid-19, Istri: Bibirnya Menghitam, Kondisi Drop, https://wartakota.tribunnews.com/2021/04/02/sarmili-meninggal-dunia-setelah-divaksin-covid-19-istri-bibirnya-menghitam-kondisi-drop?page=all.