Paskah 2021
Tidak Ada Prosesi Cium Salib saat Jumat Agung di Gereja Katolik Santo Gabriel Nunukan, Ini Alasannya
Ibadat Jumat Agung 2021 di Gereja Katolik Santo Gabriel Nunukan, prosesi cium salib Yesus Kristus ditiadakan.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Ibadat Jumat Agung 2021 di Gereja Katolik Santo Gabriel Nunukan, prosesi cium salib Yesus Kristus ditiadakan.
Hari ini umat Katolik di seluruh dunia merayakan Jumat Agung yang jatuh pada 2 April 2021.
Dikutip dari Tribunews.com yang dikutip dari britannica.com, Jumat Agung adalah hari umat Kristiani memperingati penderitaan dan kematian Yesus Kristus di kayu salib.
Baca juga: 50 Ucapan Selamat Paskah Jumat Agung 2021, Gambar dan Link Live Streaming Ibadah Jumat Agung 2 April
Baca juga: KIRIM WhatsApp 50 Ucapan Paskah 2021 & Jumat Agung, Ada Bahasa Indonesia, Inggris & Gambar Bermakna
Sejak hari-hari awal Kekristenan, Jumat Agung diperingati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa dan puasa.
Sebuah karakteristik yang diungkapkan dalam kata Jerman Karfreitag (Jumat yang Penuh Duka).
Dalam masa pekan suci Gereja Katolik, 5 perayaan besar yang dilaksanakan secara beruntun yaitu mulai Minggu Palem, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah.
Selain itu, dalam perayaan Jumat Agung identik dengan prosesi cium salib Yesus Kristus. Hal itu menjadi tradisi yang diyakini sebagai bentuk penyembahan dan penghormatan akan kematianNya di kayu salib.
Namun, prosesi cium salib Yesus di Gereja Katolik Santo Gabriel Nunukan, kali ini terpaksa dihilangkan.
Hal itu dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 selama perayaan pekan Paskah berlangsung.
Baca juga: Lengkap, Link Live Streaming Misa Jumat Agung 2021 Wilayah Keuskupan Agung Jakarta 2 April 2021
Baca juga: Cegah Covid-19, Ibadah Jumat Agung Bagi Umat Nasrani di Balikpapan Dilakukan Lewat Live Streaming
"Kali ini prosesi cium salib Yesus Kristus tidak dilakukan. Tahun ini hanya sujud saja di depan salib. Habis penghormatan salib, geser dikit langsung terima komuni," kata Ketua panitia perayaan pekan Paskah 2021, Gereja Santo Gabriel Nunukan, Nobertus Boli, kepada TribunKaltara.com, Jumat (2/4/2021), pukul 09.00 Wita.
Menurutnya, dalam perayaan Jumat Agung sebelumnya, umat Katolik di Nunukan melangsungkan drama jalan salib hidup pada pagi hari. Lalu sore hari dilanjutkan prosesi cium salib Yesus Kristus.
"Sebelum pandemi Covid-19, biasanya pagi-pagi begini, di sekitar Gereja berlangsung drama jalan salib hidup. Jadi kisah kesengsaraan Yesus sebelum akhirnya mati di kayu salib kembali diperagakan oleh anak-anak muda Katolik di sini. Tapi karena ini masih situasi pandemi, kegiatan itu dihilangkan," ucapnya.
Bahkan, durasi perayaan pekan Paskah di Gereja Katolik Santo Gabriel Nunukan harus dipersingkat akibat pandemi Covid-19.
"Kalau normalnya, apalagi ibadat Jumat Agung bisa sampai 4 jam. Tapi kali ini dibatasi durasinya 1 jam 15 menit," ujarnya.
Baca juga: Segera Live Streaming Misa Online Jumat Agung, Rangkaian Paskah 2020 di Kompas TV, TVRI, dan YouTube
Memang ada beberapa perubahan praksis perayaan Ekaristi di Gereja Katolik Santo Gabriel Nunukan selama pandemi Covid-19 ini.