Ramadhan 2021
Wali Kota Tarakan dr Khairul Sebut Akan Menggelar Pasar Ramadhan di Taman Berkampung
Wali Kota Tarakan, dr Khairul mengatakan akan adakan Pasar Ramadhan di beberapa titik di Kota Tarakan.
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Wali Kota Tarakan, dr Khairul mengatakan akan adakan Pasar Ramadhan di beberapa titik di Kota Tarakan.
"Sudah kita rapatkan. Pasar Ramadhan kemungkinan di Taman Berkampung, kemudian pasar tradisional yang baru kita bangun," ujar dr Khairul, Sabtu (3/4/2021)
Baca juga: Pasar Ramadhan di GOR Segiri Akan Dibuka, Sementara Beduk Sahur Dipertimbangkan Lagi
Baca juga: Bantu Pemulihan Ekonomi Masyarakat, Pemkot Bontang akan Buka Tiga Pasar Ramadhan, Cek Lokasinya
Baca juga: Pasar Ramadhan di Tengah Pandemi Covid-19, Wagub Kaltim Sarankan Jualan Lewat Online
Dia mengatakan, pihaknya memilih tempat yang lebih luas, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
"Kita carikan tempat yang agak luas supaya tidak terjadi kerumunan gitu. Termasuk juga nanti mungkin di Sebengkok ada," katanya.

"Nanti akan dilihat lagi perkembangannya karena ada juga beberapa yang mau memanfaatkan tempat-tempat yang lama.
Cuma, tempat lama ini kan lokasinya sempit. Sehingga kita khawatirkan penjual dan pembeli itu malah terjadi penumpukan," sambungnya.
Orang nomor 1 di Kota Tarakan itu mengimbau masyarakat, terutama UMKM yang ingin berjualan di bulan Ramadhan, untuk berjulan di tempat-tempat yang lebih luas, guna mengendalikan kerumunan orang.
Baca juga: Barang Pokok Naik, Pembeli Kurang, Pedagang Minta Pemerintah Pertimbangkan Keberadaan Pasar Ramadhan
"Ada taman oval juga tapi kan taman oval kan sudah ada yang menempati saat ini. Tapi beberapa tempat juga, seperti yang pasar baru, itu kan cukup luas halamannya, mobilitas juga lebih gampang," ucapnya.
Demi kelancaran pengadaan Pasar Ramadhan itu, pihaknya akan melakukan peninjauan terlebih dahulu.
"Kita akan tinjau dulu, jangan sampai tempat-tempat ini malah menimbulkan kerumunan orang, karena lokasinya sempit, kan malah jadi masalah," tuturnya.
Penulis: Risnawati | Editor: Mathias Masan Ola